Demi mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), sebanyak 45 pelajar SMP Negeri 4 Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, harus menempuh perjuangan berat.
Supaya memperoleh sinyal internet, mereka harus menuju puncak Bukit Empaung, di Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu.
Namun, untuk menuju ke sana, para siswa tersebut harus berjalan kaki melewati medan berat dan mendaki.
"Sekolah ke bukit lokasi ANBK 13 kilometer. Ke batas serawak (malaysia) 3 kilometer. Hitung normal saja, satu jam 4 kilometer jalan kaki," tutur Ketua Kelompok Informasi Masyarakat Perbatasan Ambresius Murjani, Selasa (12/10/2021).
Selama mengikuti ANBK, 4-5 Oktober 2021, para pelajar juga menginap di sana.
Agar bisa mengikuti ANBK, para pelajar juga harus menggunakan jaringan internet Malaysia.
Baca selengkapnya: 45 Pelajar SMP di Kalbar Jalan Kaki 13 Km untuk Ikuti ANBK, Gunakan Jaringan Internet Malaysia
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (13/10/2021). Dalam video yang beredar, Mensos Risma sempat meminta mahasiswa tidak memfitnahnya.
"Kamu jangan fitnah aku ya. Sebentar dengerin, kalau kamu berhak ngomong, aku juga berhak ngomong," sebutnya.
Perdebatan tersebut terjadi dilatarbelakangi oleh permasalahan bantuan.
Mahasiswa memprotes Risma karena melakukan kunjungan ke tempat salah satu oknum supplier penyedia Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Lombok Timur.
Baca selengkapnya: Berdebat dengan Mahasiswa di Lombok Timur, Menteri Risma: Kamu Jangan Fitnah Aku, Ya
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro; Kontributor Tasikmalaya, Iwan Nugraha; Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Aprillia Ika, Reza Kurnia Darmawan, Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.