Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Sistem Pilkades di Desa Adat Berujung 9 Jam Blokade Jalan

Kompas.com - 15/10/2021, 05:08 WIB
Pythag Kurniati

Editor

AMBON, KOMPAS.com- Tak setuju dengan sistem Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), warga Desa Kamariang, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku memblokade ruas jalan, Kamis (14/10/2021).

Adapun ruas jalan yang ditutup adalah akses yang menghubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram.

"Kita ini desa adat, kita tidak akan terima sistem Pilkades dengan cara pemilihan," tutur seorang warga bernama Robet.

Baca juga: Kita Ini Desa Adat, Kita Tidak Akan Terima Sistem Pilkades dengan Cara Pemilihan

Pemilihan diatur turun-temurun

Ilustrasi pemilu.Shutterstock Ilustrasi pemilu.

Menurutnya, pemilihan kepala Desa Kamariang telah diatur secara turun-temurun.

Sebab, desa tersebut adalah salah satu desa adat di Pulau Seram.

Sehingga, warga pun tidak setuju dengan kebijakan Pemkab Seram Bagian Barat yang akan menggelar Pilkades di wilayah itu.

Pilkades serentak di Kabupaten Seram Bagian Barat rencananya akan dilangsungkan pada 20 Oktober 2021.

Sebagian desa tetap menggelar Pilkades. Namun sebagian lagi menunggu pengesahan Perda adat tentang pemilihan raja dan memilih tidak mengikuti Pilkades.

"Desa adat itu punya mata rumah parenta (marga keturunan raja), semua orang Maluku tahu itu dan kita inginkan mengembalikan tradisi itu, kita menolak sistem pemilihan kepala desa," katanya.

Baca juga: Usai 9 Jam Diblokade Warga, Jalan Penghubung 3 Kabupaten di Maluku Akhirnya Dibuka

Minta bupati batalkan kebijakan

Warga pun menuntut Bupati Seram Bagian Barat Timotius Akerina membatalkan kebijakan pemda terkait pemilihan kepala desa.

Warga bahkan menunggu kedatangan Bupati Timotius untuk memberikan penjelasan pada mereka.

"Kita masih menunggu Bupati datang ke sini untuk menjelaskan. Kalau tuntutan kita tidak diterima, aksi ini akan kita lanjutkan lagi," tutur dia.

Baca juga: Dikira Memangsa Bocah, Buaya 6 Meter Dibunuh dan Dibedah, Ternyata Perut Berisi Kura-kura

 

Warga Desa Kamariang, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku memprotes Pilkades serentak dengan cara memblokade jalan Lintas Pulau Seram yang menghubungkan tiga kabupaten di wilayah tersebut, Kamis (14/10/2021)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Warga Desa Kamariang, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku memprotes Pilkades serentak dengan cara memblokade jalan Lintas Pulau Seram yang menghubungkan tiga kabupaten di wilayah tersebut, Kamis (14/10/2021)
Buntut penutupan jalan tersebut, arus lalu lintas menjadi lumpuh total.

Para pengguna jalan yang terjebak di tengah aksi bahkan terpaksa turun dari kendaraan dan berjalan kaki sembari memikul barang bawaan melewati ruas jalan tersebut.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 14 Oktober 2021

Dibuka setelah 9 jam

Setelah diblokade selama sembilan jam, warga akhirnya bersedia membuka akses jalan penghubung.

Pembukaan dilakukan setelah aparat TNI-Polri bersama pemerintah daerah melakukan negosiasi bersama warga yang menggelar aksi protes.

"Blokade jalan sudah dibuka pada pukul 18.00 WIT tadi," kata Kapolsek Kairatu AKP Hendry Horsepuny, Kamis (14/10/2021) malam.

Menurutnya, blokade jalan dilakukan selama sembilan jam sejak pagi hari.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Dheri Agriesta, Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com