Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Baduy Dalam Mulai Divaksin, Menkes: Masyarakat Adat Memiliki Hak yang Sama

Kompas.com - 15/10/2021, 00:08 WIB
Acep Nazmudin,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi kegiatan vaksinasi di kawasan Desa Adat Baduy di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (14/10/2021).

Kunjungan tersebut membawa misi untuk menyukseskan vaksinasi bagi masyarakat adat, seperti masyarakat Suku Baduy.

Budi mengatakan saat ini Indonesia mencapai 100 juta penduduk yang sudah divaksin.

Baca juga: Ketika Warga Baduy Akhirnya Mau Divaksin, Ada yang Gemetar, Ada yang Senang...

 

Tantangan berikutnya adalah melakukan vaksinasi bagi 100 juta masyarakat lainnya.

"Yang 100 juta sisanya makin sulit, salah satunya masyarakat adat ini," kata Budi, Rabu.

Budi mengatakan, seluruh penduduk di Indonesia wajib mendapatkan vaksinasi, termasuk warga Baduy Dalam.

Baca juga: Kisah Mulyono, Belasan Tahun Ajari Anak-anak Baduy Membaca, Jadi Segelintir Warga Kanekes yang Kuliah

Walaupun warga Baduy Dalam setiap hari beraktivitas di dalam kawasan hutan dan jarang berinteraksi dengan masyarakat, Budi mengatakan, mereka tetap wajib divaksin.

"Masyakarat di (Baduy) Dalam memiliki hak yang sama dengan teman-teman, saya sebagai Menteri Kesehatan kalau saya sudah dua kali, mereka juga harus dua kali (vaksin)," kata Budi.

Budi mengatakan, sudah menjadi tugas pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat di Indonesia mendapat akses vaksin Covid-19.

Bukan hanya masyarakat Baduy, namun juga seluruh masyarakat adat di Indonesia.

"Masyarakat tradisional harus vaksin tanpa merusak tatanan sosial mereka," ujarnya.

Budi mengatakan, memang jadi tantangan tersendiri untuk membuat masyarakat di pedalaman agar mau divaksin.

Namun, dengan komunikasi yang baik, hal itu bisa dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com