KOMPAS.com - Polisi berhasil mengungkap identitas mayat wanita yang ditemukan membusuk dan terbungkus plastik di tengah hutan di Grobogan, Jawa Tengah.
Menurut polisi, korban merupakan warga Tangerang Selatan, Pemalang, berinisial DS (32). Lalu, korban diketahui bekerja di sebuah kedai dan memiliki seorang anak.
Baca juga: Mayat Wanita Misterius Terbungkus Plastik di Hutan Grobogan, Berawal Warga Cium Bau Menyengat
"Yang jelas dari hasil pemeriksaan kami bisa kantongi identitas korban. Janda anak satu yang bekerja di salah satu kedai di luar wilayah Kabupaten Grobogan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Grobogan AKP Andryansyah Rithas Hasibuan saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Plastik Hitam di Grobogan, Sempat Dikira Sampah
Andryansyah menjelaskan, pengungkapkan identitas korban tersebut diperkuat dengan salah satu bukti yang ditemukan petugas.
Bukti tersebut berupa gelang perak. Kata Andryansyah, gelang itu telah dikonfirmasi ke pihak keluarga.
"Kami temukan gelang perak milik korban untuk memperkuat bukti. Keluarga korban sudah kami jemput dan membenarkan," ungkap Andryansyah.
Namun demikian, polisi masih melakukan penyelidikan dan menelusuri sejumlah bukti dan keterangan terkait penemuan jenazah DS itu.
Baca juga: Identitas Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Grobogan Terungkap, Korban Warga Tangsel
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Dusun Basole, Desa Juworo, Grobogan, dibuat heboh dengan temuan jasad wanita terbungkus plastik.
Menurut Kepala Desa Juworo Aris Dwi, DS ditemukan tanpa busana dan terbungkus plastik yang terikat.
Jasa DS ditemukan salah watu warga yang sedang meintas di hutan KPH Gundih di petak 58 e, RPH Getas, BKPH Monggot pada Rabu (13/10/2021) pagi sekitar pukul 09.30.
Warga itu curiga setelah mencium bau menyengat. Setelah ditelusuri, ternyata bau itu bersumber dari kantong plastik warna hitam berukuran cukup besar.
"Menurut warga kantong plastik itu sudah berada disitu sejak beberapa hari lalu. Namun dikira kantong plastik berisi sampah," kata Aris.
(Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.