Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Selisih Capaian Data Vaksinasi Covid-19 di Gorontalo

Kompas.com - 14/10/2021, 19:02 WIB
Rosyid A Azhar ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Pencatatan data manual cakupan vaksinasi Provinsi Gorontalo di dashboard satu data vaksinasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) terdapat selisih.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman menjelaskan, selisih data manual dengan dashboard KPCPEN ini karena pengelola data vaksin di lapangan belum diinput.

Selain itu, juga pada proses penginputan, kartu identitas (KTP) peserta vaksinasi tercatat di kabupaten dan kota yang lain.

“Ketika masyarakat Kota Gorontalo melakukan vaksinasi di kabupaten lain maka secara otomatis di dalam dashboard KPCPEN pencatatannya mengikuti domisili. Di sinilah kadang terjadi gap,” kata Yana Yanti Suleman saat memvalidasi data capaian vaksinasi Covid-19 dengan para pengelola data vaksin pemerintah kabupaten dan kota, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Tinggal 6 Persen Warga Blitar Belum Divaksin, Pemkot Sasar Pemberian Vaksin Door to Door

Yana Suleman menjelaskan saat ini cakupan vaksinasi Covid-19 Provinsi Gorontalo di dashboard KPCPEN tercatat sebanyak 43,10 persen sasaran dosis pertama, 20,30 persen dosis kedua dan 73,38 persen untuk dosis ketiga.

Sementara untuk data pencatatan dan pelaporan manual dosis pertama 46,90 persen, dosis kedua 20,35 persen serta 81,30 persen dosis ketiga.

Selain itu, untuk pemakaian vaksin oleh kabupaten/kota berdasarkan aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi Logistik Elektronik (SMILE) dengan data manual berbeda.

Pada SMILE tercatat sebanyak 85,57 persen, semantara oada data manual sebesar 86,58 persen.

“Setiap kali melaksanakan vaksinasi bisa jadi ada selisih sekitar 0,5 persen antara dosis vaksin yang keluar dan disuntikan. Misalnya dari 10 dosis pada pelaksanaannya, kadang hanya 8 atau 9 dosis yang tercatat. Jadi kemungkinan ada gap atau ada selisih itu ada, tapi tidak terlalu banyak harusnya. Tetapi sekarang ini banyak. Selisih inilah yang akan kita bahas sekarang,” ungkap Yana Suleman.

Baca juga: Emil Dardak: Kami di Wilayah Aglomerasi Surabaya Raya Menangis, Mohon Warga Bangkalan Dorong Capaian Vaksin

Hal lain yang memungkinkan terjadinya selisih ini adalah pemutahiran data belum bisa langsung serentak dalam waktu nyata (real time).

Yana Suleman juga menjelaskan, Pemerintah Provinsi Gorontalo saat ini tengah menggelar percepatan vaksinasi yang melibatkan banyak instansi dan lembaga.

Ia mencontohkan 5.000 dosis yang dikeluarkan, maka petugas tidak mampu menginput 5.000 dosis saat ini juga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com