Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Budidaya Lobster Para Pelaku Wisata dan Mantan Nelayan "Illegal Fishing" di Banyuwangi

Kompas.com - 14/10/2021, 17:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Rudi (35) tersenyum lebar memamerkan hasil jepretan fotonya di dasar laut kawasan pantai Grand Watu Dodol (GWD), Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Pagi itu memang air laut sedang surut, angin berembus sepoi-sepoi dan riak gelombang begitu tenang. Kondisi yang tampak ideal bagi penyelam untuk melihat keindahan bawah laut.

Berbekal peralatan snorkeling, Rudi baru saja menyelam untuk memeriksa keramba dasar (bottom cage) berisi lobster.

Foto yang dipamerkannya berupa gugusan karang. Kemudian ada keramba dasar laut yang berisi ratusan lobster yang sedang dibudidayakan.

Ada tiga titik keramba dasar yang hari itu diperiksa untuk memastikan keramba tak rusak diterjang arus Selat Bali.

Sembari menyelam ia juga mengambil foto keramba tersebut untuk keperluan dokumentasi.

"Keduanya tak ada yang rusak, selain memeriksa, kita gantian ngasih makan lobster di keramba dasar," katanya Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Kami Minta Pak Jokowi Tarik Aparat dan Petugas BWS, Hidup Mati Kami Sudah di Sini

Rudi mengatakan akan kembali menyelam pada sore hari untuk memberi makan lobster yang ada di keramba dasar laut.

Sebab lobster merupakan hewan nokturnal yang akan mencari makan pada malam hari.

Namun untuk memberi pakan, dirinya harus menggunakan peralatan selam karena butuh waktu lebih lama di kedalaman laut.

Budidaya lobster karena dihantam pandemi

Ilustrasi lobsterDok KKP Ilustrasi lobster

Rudi merupakan satu dari 15 orang anggota Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Pesona Bahari.

Kelompok ini membudidayakan lobster sejak 9 Juli 2020 lalu dengan sistem keramba dasar laut.

Para anggota Pokdakan ini sebelumnya bergelut di bidang wisata, yakni di kawasan Watu Dodol.

Mereka menggantungkan sektor wisata sebagai sumber pendapatan.

Anggotanya mulai dari instruktur snorkeling, pedagang, dan pekerja serta pengurus yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Bahari.

Budidaya ini dilakukan karena semua wisata di Banyuwangi saat itu tutup akibat pandemi Covid-19.

"Tidak ada penghasilan sama sekali selama wisata ditutup," katanya.

Ketua Pokdakan Pesona Bahari, Abdul Azis (49) mengatakan, budidaya lobster ini untuk mencari sumber pendapatan baru karena impitan ekonomi akibat pandemi.

Azis menceritakan saat itu mereka memutar otak untuk mendapatkan sumber penghasilan baru.

Ide pembuatan keramba budidaya lobster muncul setelah sejumlah nelayan mengaku mendapatkan tangkapan lobster di sekitar perairan Selat Bali dekat GWD.

"Jadi banyak nelayan sering menemukan lobster di wilayah Selat Bali ini," kata dia.

Baca juga: Banyuwangi Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan, BMKG: Suhu Udara Akan Semakin Panas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com