Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Persiapan yang Dilakukan Hotel hingga Restoran di Bali Menyambut Kedatangan Wisman

Kompas.com - 14/10/2021, 15:18 WIB
Ach Fawaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Sejumlah hotel dan restoran di Bali tengah bersiap menyambut kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) yang resmi dibuka, Kamis (14/10/2021).

Seluruh persiapan menyambut wisman baik fasilitas hingga prosedur alur kedatangan menuju hotel dan restoran sudah dimatangkan demi menghindari penyebaran Covid-19.

Salah satu hotel yang terdaftar sebagai lokasi karantina wisman saat tiba di Bali yakni Griya Santrian telah menyelesaikan seluruh persiapan itu.

Meski belum ada wisman yang memesan kamar terkait kunjungan wisatawan 14 Oktober 2021, pemilik lini bisnis Santrian Group Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengaku telah memperketat seluruh prosedur jika sewaktu-waktu ada wisman yang datang.

Baca juga: Belum Ada Wisman yang Berencana ke Bali Jelang Pembukaan Pariwisata Internasional, Mengapa?

"Sudah kami siapkan prosedur yang ketat, kami juga sudah mengantongi sertifikat CHSE, jadi semua ketentuan CHSE baik dari Dispar Provinsi dan Kementerian sudah dipenuhi," kata Sidharta, saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).

Sidharta menyebut, seluruh wisman yang akan melakukan karantina di hotel terlebih dahulu akan melalui serangkaian pemeriksaan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Setelah lolos dari pemeriksaan, pihak hotel akan langsung menjemput wisman yang bersangkutan dengan mobil khusus yang telah disediakan.

Mobil tersebut, kata Sidharta, juga sudah mengantongi sertifikat CHSE dan berpedoman pada standar protokol kesehatan seperti dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.

"Tapi yang sedang dibicarakan sekarang perlu kah sopir pakai APD atau enggak, ini masih dibicarakan, apakah tidak bikin takut atau apa. Yang jelas (kalau) sopirnya sudah divaksin, dan di PCR atau antigen segala reguler, mungkin tidak perlu APD (lengkap) ya," kata dia.

Setelah sampai di hotel, wisman yang datang akan langsung diarahkan untuk melewati jalur khusus yang di dalamnya sudah tersedia tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, hingga scane aplikasi PeduliLindungi.

Lokasi karantina, kata Sidharta, akan diberikan bagian khusus untuk menjaga sterilisasi area hotel.

"Selama lima hari dia (wisman) akan stay di kamar terus dan tidak boleh keluar, itu akan diawasi oleh Satgas dan Dinkes. Tidak boleh keluar kamar selama lima hari, dan makanan di drop oleh pihak hotel," tutur dia.

Di hari kelima karantina, wisman akan dilakukan swab PCR untuk memastikan dirinya negatif Covid-19.

Jika diketahui positif Covid-19, pihak hotel, lanjut Sidartha akan langsung berkoordinasi dengan RS Rujukan Covid-19 untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Jika negatif, wisman diperkenankan untuk berkunjung ke sejumlah obyek wisata yang tersebar di Pulau Dewata.

Sidharta mengaku, seluruh bagian hotel nantinya akan dijaga oleh petugas keamanan yang bekerja sama dengan Satgas Covid-19.

Hal itu bertujuan untuk mencegah wisman yang tak patuh protokol kesehatan selama menjalani masa karantina.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com