PACITAN,KOMPAS.com - Petugas medis dan polisi mendatangi rumah keluarga penyandang tunanetra di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu (13/10/2021).
Mereka harus menempuh jalur yang terjal dan berbahaya demi memvaksin warga tunanetra di wilayah pelosok tersebut.
Baca juga: Kami Minta Pak Jokowi Tarik Aparat dan Petugas BWS, Hidup Mati Kami Sudah di Sini
Petugas kepolisian dan tenaga medis harus mendatangi lokasi lantaran keterbatasan fisik warga.
Sebab para penyandang tunanetra tersebut kebanyakan telah berusia lanjut.
Mereka juga tidak mampu berjalan mendatangi pusat layanan vaksinasi di wilayahya.
“Untuk berjalan saja kesulitan, apalagi harus ke lokasi vaksinasi yang jalannya sulit,” terang Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono melalui sambungan telepon, Kamis (14/10/2021).
Adapun sasaran penerima vaksin ini sebanyak empat orang dan masih dalam satu keluarga. Seluruhnya mengalami tunanetra sejak lahir.
“Satu keluarga ini semua tunanetra,” ujar AKBP Wiwit Ari.
Baca juga: Gempa M 4,8 Guncang Pacitan, BPBD Jatim Belum Terima Laporan Kerusakan
Rumah keluarga penyandang tunenetra tersebut berada di dusun Pucung Nanas, desa Bodag, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan.
Untuk menjangkau rumah penerima vaksinasi, sejumlah anggota polisi bersama tim medis melewati jalan yang sulit dan curam.
Akses tersebut sangat sulit dilalui kendaraan.
Menggunakan sepeda motor, petugas bersusah payah melintas menuju rumah keluarga penerima vaksinasi yang semuanya mengalami kelainan penglihatan.
“Kami menuju ke lokasi saja kesulitan karena jalur yang terjal,” ujar AKBP Wiwit Ari.
Baca juga: Setelah Gempa Pacitan, Gempa Bumi M 5,0 Guncang Laut Banda Tak Berpotensi Tsunami
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.