Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak E-Parking di Medan, Juru Parkir Adu Mulut dengan Petugas Dishub

Kompas.com - 14/10/2021, 13:46 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Puluhan juru parkir yang berunjuk rasa di depan Balai Kota Medan, Sumatera Utara, sempat adu mulut dengan pegawai Dinas Perhubungan Kota Medan, Kamis (14/10/2021).

Aksi para juru parkir ini sebagai buntut kebijakan Pemerintah Kota Medan yang akan menerapkan sistem parkir elektronik atau e-parking mulai 18 Oktober 2021.

Menurut para pedemo, kebijakan baru tersebut akan mematikan pekerjaan mereka yang selama ini menggantungkan hidup sebagai juru parkir.

"Ini hanya akal-akalan Dishub," teriak para juru parkir.

Baca juga: Terbukti Membunuh Pemilik Kos di Medan, Tiga Pemuda Lolos dari Hukuman Penjara Seumur Hidup

Beberapa pegawai Dishub menemui para pengunjuk rasa.

Namun, kedua pihak malah terlibat perdebatan.

Para juru parkir menilai, alasan Pemkot Medan menerapkan e-parking untuk menekan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) adalah hal yang mengada-ada.

Mereka menuduh, kebocoran retribusi perparkiran justru terjadi di Dishub Kota Medan.

"Segera copot Kadis Perhubungan," kata para pengunjuk rasa.

Baca juga: Pemkot Medan Belum Izinkan PTM Tingkat SD, Ini Alasannya

Para juru parkir meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution segera membatalkan kebijakan itu.

Menurut mereka, kebijakan itu justru membunuh rakyat kecil yang bergantung pada pekerjaan sebagai juru parkir.

"Ini mematikan nafkah para juru parkir yang hari ini terus terintimidasi oleh pihak ketiga," kata koordinator aksi, Dedi Harvi Syahari.

Baca juga: Bobby Nasution Apresiasi BNN Gerebek FIB USU: Kita Selalu Bilang, Jauhi Narkoba...

Apalagi, menurut Dedi, selama ini setoran juru parkir di Medan selalu sesuai dengan permintaan.

Dari total biaya parkir yang dikutip, 20 persen merupakan jatah mereka, sementara sisanya disetor ke Pemkot Medan.

Menurut Dedi, dugaan kebocoran atau pemangkasan PAD itu seharusnya dicari tahu melalui audit, bukan menerapkan sistem baru.

"Kalau kata Wali Kota tentang kebocoran-kebocoran itu, itu di kantor mereka, bukan di lapangan," kata Dedi.

Baca juga: Masih Uji Coba, E-Parking Sudah Setor Rp 10 Juta ke Kas Pemkot Medan

Pelaksana tugas Kepala Seksi Parkir Wilayah 1 Kota Medan Gumartin Tampubolon yang sempat beradu mulut dengan para pedemo mengatakan, tuntutan para juru parkir itu akan segera ditindaklanjuti dan disampaikan kepada Bobby Nasution.

"Jadi mereka menolak e-parking di 22 titik. Itu saja keberatan mereka. Jadi mereka menuntut agar Kadis dicopot," kata Gumartin.

Baca juga: Profil Bobby Nasution

Ketika dikonfirmasi soal jatah 20 persen untuk para jukir itu, Gumartin mengaku tak tahu soal masalah itu.

Selama ini, menurut dia, Pemkot Medan bekerja sama dengan pihak ketiga, dengan skema pembagian tertentu.

Khusus untuk wilayah parkir kelas 1, skema pembagian retribusi yakni 60 persen untuk pihak ketiga dan 40 persen untuk Pemkot Medan.

Sementara wilayah parkir kelas 2, skema pembagiannya 65 persen untuk pihak ketiga dan 35 persen untuk Pemkot Medan.

"Kami tak tahu soal 20 persen itu," kata Gumartin.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan bahwa Pemkot akan mengaktifkan sistem e-parking di sejumlah titik di Medan.

Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk membenahi sistem perparkiran di Medan, serta menekan kebocoran PAD dari restribusi parkir.

Pada tahap awal, ada 22 titik di Medan yang akan diaktifkan mulai 18 Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com