MEDAN, KOMPAS.com - Puluhan juru parkir yang berunjuk rasa di depan Balai Kota Medan, Sumatera Utara, sempat adu mulut dengan pegawai Dinas Perhubungan Kota Medan, Kamis (14/10/2021).
Aksi para juru parkir ini sebagai buntut kebijakan Pemerintah Kota Medan yang akan menerapkan sistem parkir elektronik atau e-parking mulai 18 Oktober 2021.
Menurut para pedemo, kebijakan baru tersebut akan mematikan pekerjaan mereka yang selama ini menggantungkan hidup sebagai juru parkir.
"Ini hanya akal-akalan Dishub," teriak para juru parkir.
Baca juga: Terbukti Membunuh Pemilik Kos di Medan, Tiga Pemuda Lolos dari Hukuman Penjara Seumur Hidup
Beberapa pegawai Dishub menemui para pengunjuk rasa.
Namun, kedua pihak malah terlibat perdebatan.
Para juru parkir menilai, alasan Pemkot Medan menerapkan e-parking untuk menekan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) adalah hal yang mengada-ada.
Mereka menuduh, kebocoran retribusi perparkiran justru terjadi di Dishub Kota Medan.
"Segera copot Kadis Perhubungan," kata para pengunjuk rasa.
Baca juga: Pemkot Medan Belum Izinkan PTM Tingkat SD, Ini Alasannya
Para juru parkir meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution segera membatalkan kebijakan itu.
Menurut mereka, kebijakan itu justru membunuh rakyat kecil yang bergantung pada pekerjaan sebagai juru parkir.
"Ini mematikan nafkah para juru parkir yang hari ini terus terintimidasi oleh pihak ketiga," kata koordinator aksi, Dedi Harvi Syahari.
Baca juga: Bobby Nasution Apresiasi BNN Gerebek FIB USU: Kita Selalu Bilang, Jauhi Narkoba...
Apalagi, menurut Dedi, selama ini setoran juru parkir di Medan selalu sesuai dengan permintaan.
Dari total biaya parkir yang dikutip, 20 persen merupakan jatah mereka, sementara sisanya disetor ke Pemkot Medan.
Menurut Dedi, dugaan kebocoran atau pemangkasan PAD itu seharusnya dicari tahu melalui audit, bukan menerapkan sistem baru.
"Kalau kata Wali Kota tentang kebocoran-kebocoran itu, itu di kantor mereka, bukan di lapangan," kata Dedi.
Baca juga: Masih Uji Coba, E-Parking Sudah Setor Rp 10 Juta ke Kas Pemkot Medan