Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Dardak: Kami di Wilayah Aglomerasi Surabaya Raya Menangis, Mohon Warga Bangkalan Dorong Capaian Vaksin

Kompas.com - 14/10/2021, 13:39 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Mohon warga Bangkalan segera vaksin

Dengan demikian, Emil mengatakan, walaupun capaian vaksinasi beberapa wilayah sudah melebihi target, tetapi status PPKM-nya masih berada di Level 3.

Dampaknya, kegiatan warga di wilayah aglomerasi Surabaya Raya belum berjalan optimal dan masih dibatasi.

Dia memohon kepada warga Bangkalan agar ikut menyukseskan target capaian vaksinasi dengan cara mendorong keluarganya untuk mau disuntik vaksin.

"Kami semua di wilayah aglomerasi Surabaya Raya benar-benar menangis jika tetap seperti ini, maka kami sangat memohon kepada warga Bangkalan untuk ikut berkenan mendorong capaian vaksinasi," tandas dia.

Penjelasan Bupati

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin ImronKOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron

Sementara itu, Bupati Bangkalan RK. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan saat ini pihaknya tengah menggenjot vaksinasi dengan melibatkan berbagai pihak.

Bupati Ra Latif yang juga sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, dengan Dinas Kesehatan Bangkalan telah membuka 80 titik gerai vaksin di Kabupaten Bangkalan.

"Setiap hari, kegiatan vaksinasi di Bangkalan digelar di 72 lokasi hingga 80 lokasi seperti di pasar-pasar tradisional, tempat wisata, hingga pusat-pusat perbelanjaan dengan back-up langsung dari Forkopimda, Muspika, dan Satpol PP." Kata Ra Latif,

Setiap hari Ra Latif yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bangkalan, tak henti berkeliling mendatangi lokasi-lokasi kegiatan vaksinasi.

Ra Latif juga terus memacu nakesnya agar setiap harinya vaksinasi bisa dilaksanakan secara maksimal.

“Penyebaran Covid-19 belum berhenti, kami terus memacu vaksinasi,” ungkap Ra Latif.

Masih di bawah 50 persen

Ilustrasi vaksin Covid-19. Vaksin Zifivax asal China menjadi vaksin kesepuluh yang mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM untuk vaksinasi di Indonesia.SHUTTERSTOCK/PalSand Ilustrasi vaksin Covid-19. Vaksin Zifivax asal China menjadi vaksin kesepuluh yang mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM untuk vaksinasi di Indonesia.

Ia mengakui bahwa capaian vaksinasi di Bangkalan masih di bawah 50 persen.

Update data terkini capaian vaksinasi dosisi pertama dengan sasaran masyarakat rentan (lansia) dan umum baru berada di angka sekitar 26 persen dari total 582.055 orang sasaran yang harus tersuntik vaksin.

Ra Latif menjelaskan, vaksinasi merupakan upaya strategis dan intensif guna menghentikan laju penyebaran Covid-19 sekaligus meningkatkan kekebalan kelompok atau herd immunity dari paparan Corona.

“Karena itu kami terus menggencarkan vaksinasi sebagai bagian dari ikhtiar. Dengan harapan anak-anak kita para santri tetap sehat,” pungkas Ra Latif.

Sedangkan menurut penjelaskan Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo, rendahnya capaian vaksinasi di Bangkalan karena terdapat keunikan tersendiri yang berbeda jauh dengan daerah lain.

"Ada yang masih percaya hoaks, ada yang ketakutan, ada yang tidak butuh vaksin. Namun Kami dan para nakes terus memikirkan bagaimana strategi yang paling jitu untuk bisa mendongkrak akselerasi pencapaian angka vaksinasi. Serta agar bisa mencapai target. Alhasil kegiatan masyarakat Bangkalan akan bisa berlajan optimal,” pungkas Yoyok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com