Dengan demikian, Emil mengatakan, walaupun capaian vaksinasi beberapa wilayah sudah melebihi target, tetapi status PPKM-nya masih berada di Level 3.
Dampaknya, kegiatan warga di wilayah aglomerasi Surabaya Raya belum berjalan optimal dan masih dibatasi.
Dia memohon kepada warga Bangkalan agar ikut menyukseskan target capaian vaksinasi dengan cara mendorong keluarganya untuk mau disuntik vaksin.
"Kami semua di wilayah aglomerasi Surabaya Raya benar-benar menangis jika tetap seperti ini, maka kami sangat memohon kepada warga Bangkalan untuk ikut berkenan mendorong capaian vaksinasi," tandas dia.
Sementara itu, Bupati Bangkalan RK. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan saat ini pihaknya tengah menggenjot vaksinasi dengan melibatkan berbagai pihak.
Bupati Ra Latif yang juga sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, dengan Dinas Kesehatan Bangkalan telah membuka 80 titik gerai vaksin di Kabupaten Bangkalan.
"Setiap hari, kegiatan vaksinasi di Bangkalan digelar di 72 lokasi hingga 80 lokasi seperti di pasar-pasar tradisional, tempat wisata, hingga pusat-pusat perbelanjaan dengan back-up langsung dari Forkopimda, Muspika, dan Satpol PP." Kata Ra Latif,
Setiap hari Ra Latif yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bangkalan, tak henti berkeliling mendatangi lokasi-lokasi kegiatan vaksinasi.
Ra Latif juga terus memacu nakesnya agar setiap harinya vaksinasi bisa dilaksanakan secara maksimal.
“Penyebaran Covid-19 belum berhenti, kami terus memacu vaksinasi,” ungkap Ra Latif.
Ia mengakui bahwa capaian vaksinasi di Bangkalan masih di bawah 50 persen.
Update data terkini capaian vaksinasi dosisi pertama dengan sasaran masyarakat rentan (lansia) dan umum baru berada di angka sekitar 26 persen dari total 582.055 orang sasaran yang harus tersuntik vaksin.
Ra Latif menjelaskan, vaksinasi merupakan upaya strategis dan intensif guna menghentikan laju penyebaran Covid-19 sekaligus meningkatkan kekebalan kelompok atau herd immunity dari paparan Corona.
“Karena itu kami terus menggencarkan vaksinasi sebagai bagian dari ikhtiar. Dengan harapan anak-anak kita para santri tetap sehat,” pungkas Ra Latif.
Sedangkan menurut penjelaskan Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo, rendahnya capaian vaksinasi di Bangkalan karena terdapat keunikan tersendiri yang berbeda jauh dengan daerah lain.
"Ada yang masih percaya hoaks, ada yang ketakutan, ada yang tidak butuh vaksin. Namun Kami dan para nakes terus memikirkan bagaimana strategi yang paling jitu untuk bisa mendongkrak akselerasi pencapaian angka vaksinasi. Serta agar bisa mencapai target. Alhasil kegiatan masyarakat Bangkalan akan bisa berlajan optimal,” pungkas Yoyok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.