Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Terisi Pasien, Satu Shelter Covid-19 di Yogyakarta Dinonaktifkan

Kompas.com - 14/10/2021, 13:06 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Yogyakarta menonaktifkan satu shelter Covid-19 yang berada di Gemawang.

Kebijakan itu diambil karena jumlah pasien yang terjangkit virus corona terus turun.

Ketua Harian Satuan Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan, shelter yang dinonaktifkan bukan berarti ditutup.

"Satu masih menerima pasien satu lagi dinonaktifkan hanya dijaga oleh linmas atau Satpol PP saja," kata Heroe saat ditemui, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Tak Ada Lagi Pasien Covid-19, Dua Shelter Karantina di Gunungkidul Dinonaktifkan

Dengan nonaktifnya shelter Gemawang, maka tinggal satu tempat penampungan untuk pasien Covid-19 di Kota Yogyakarta yang masih beroperasi.

Shelter itu berada Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, yang kini terisi oleh lima pasien.

"Kenapa hanya kita jaga oleh satpam atau satpol PP saja, karena kita ingin kalau ada kasus baru kita bawa ke shelter tidak lagi isolasi mandiri. Kalau shelter Bener penuh ya langsung buka yang di Gemawang," kata dia.

Sedangkan untuk tenaga kesehatan (nakes) yang berada di Shelter Gemawang sekarang ini sudah dikembalikan atau ditugaskan kembali ke rumah sakit masing-masing.

"Nakes kita tarik, jadi di sana hanya dijaga oleh linmas saja. Sekarang ditarik ke rumah sakit masing-masing," jelas dia.

Baca juga: Pesan Luhut untuk Pasien Covid-19 di Shelter Rusunawa Bener Yogyakarta

Heroe mengungkapkan tujuan dari tetap menyiapkan shelter Gemawang karena isolasi mandiri dinilai sudah tidak efektif dilakukan di masyarakat setelah varian Delta muncul di Yogyakarta.

"Teorinya kalau ada ledakan kita bawa ke shelter. Isoman ternyata tidak efektif untuk kasus delta kemarin kalau ada kasus kita dorong masuk shelter," sebut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com