Promosi wisata Danau Toba berimbas ke perekonomian warga
Untuk itu, slogan Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA) yang biasa diterapkan di setiap kementerian, juga harus ada di masyarakat sekitar Danau Toba dan menjadi bagian dari rutinitas kehidupan.
Pengembangan Danau Toba pun, lanjut dia, menjadi tugas bersama semua pihak.
"Masyarakat Danau Toba dan masyarakat semuanya, manfaatkanlah kelebihan ini. Mereka nanti akan makan, berasnya dari mana, pasti dari petani sekitar Danau Toba. Mau cabai, mau ikan, mau segala macam, maka hiduplah ekonomi seluruh masyarakat sekitar danau dan daerah sekitar lainnya. Jadi tidak ada yang merasa menyesal datang karena masyarakatnya sangat membantu," ucap Djohar.
Menurut Djohar, Komisi X DPR RI sangat mendukung pengembangan pariwisata Danau Toba. Dia juga mengapresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Barekraf) Sandiaga Uno yang punya perhatian besar kepada Danau Toba.
"Sudah berapa kali dia (sandiaga) datang. Mudah-mudahan dengan semangatnya, Danau Toba berkembang, kehidupan akan lebih baik dan kemakmuran dengan wisata akan terwujud. Insya Allah, kita akan lebih maju dan jaya," pungkasnya.
Sebagai informasi, Konferensi Internasional “Heritage of Toba: Natural and Cultural Diversity” Kemenparekraf dan Kompas Group menjadi ruang diskusi berbagai ilmu mulai dari geologi, ekowisata, lingkungan, antropologi, pariwisata hingga seni budaya.
Setiap narasumber merupakan pakar yang menguasai konsep biodiversity, geodiversity, cultural diversity serta pengembangan tempat wisata yang berwawasan lingkungan.
Seratusan tamu undangan mengikuti acara secara luring (offline), mereka adalah; tokoh masyarakat, pelaku usaha, pelaku wisata, budayawan, seniman, komunitas gerakan akar rumput pemberdayaan masyarakat, akademisi, mahasiswa dan media massa.
Kemudian, sekitar 500-an peserta dari seluruh dunia hadir secara daring. Pelaksanaan kegiatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai panduan cleanliness, health, safety, environment sustainability (CHSE) MICE dari Kemenparekraf.
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal turut berpartisipasi, mereka menampilkan produk-produk ekonomi kreatif khas mulai fashion, kriya dan kuliner.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.