MEDAN, KOMPAS.com - Anggota Komisi X DPR RI Prof Djohar Arifin Husin mendorong agar wisata di Danau Toba juga menggaet turis dari Arab atau Timur Tengah.
Sebab, warga di wilayah tersebut sedang mengembangkan hobi berwisata, yang bisa ditangkap sebagai peluang untuk mengenalkan Danau Toba, yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai geopark dunia, sebagai wisata internasional.
Baca juga: Danau Toba: Asal-usul, Legenda, dan Foto-foto Keindahan yang Tak Terbantahkan
Hal itu disampaikan Djohar, saat memberikan sambutan secara virtual di Konferensi Internasional “Heritage of Toba: Natural and Cultural Diversity” yang digelar di TB Silalahi Center, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (13/10/2021).
Dalam sambutannya, Djohar mengatakan jika warga sekitar Danau Toba harus bersyukur karena dianugrahi Tuhan keindahan alam yang begitu indah. Pemberian Tuhan tersebut harus dijaga dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Baca juga: Kita Harus Menunjukkan Keindahan Alam dan Budaya Danau Toba ke Dunia...
Menangkap peluang turis negara kaya
"Keindahannya harus diberitahukan ke seluruh dunia, apalagi dunia Arab yang sedang mengembangkan hobi dunia wisata. Agar mereka mau datang, promosi dan kemudah-mudahan harus disiapkan," katanya.
"Transportasinya (harus) mudah, penerbangannya mudah, penginapannya bersih, rapi dan indah. Makanannya berbagai macam."
"Dengan keindahan dan keistimewaan ini, kita harap mereka senang dan menceritakan kepada teman-temannya, luar biasa indahnya Danau Toba, luar biasa ramah masyarakatnya dan luar biasa amannya," kata Djohar.
Dengan demikian, diharapkan para turis tersebut bisa datang kembali.
Lebih terkenal Kuala Lumpur daripada Danau Toba
"Saya sering ke Timur Tengah, mereka sudah menggalakkan wisata. Setahu mereka itu Eropa, Amerika, mereka tidak banyak tahu tentang Indonesia," lanjutnya.
"Mereka tahu Kuala Lumpur, tapi tidak tahu Danau Toba, padahal dekat sekali, hanya menambah waktu 30 sampai 40 menit sudah sampai."
"Inilah tugas kita, mereka (wisatawan Timur Tengah) punya uang yang berlebih. Jika mereka bisa masuk ke Danau Toba, saya yakin Danau Toba akan diramaikan oleh mereka karena mereka punya dana setiap tahun untuk wisata keluarga keluar negara," sambungnya.
Baca juga: Jaga Warisan Danau Toba, Kemenparekraf Gelar Konferensi Internasional Heritage of Toba