MEDAN, KOMPAS.com - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah daerah di Sumut terus berlanjut. Kondisi ini sudah terjadi lebih dari sepekan terakhir.
Pantauan Kompas.com di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Medan, sebagian besar mengeluh kekurangan stok BBM jenis Pertalite dan Pertamax.
"Sudah seminggu ini stok selalu kurang," kata salah seorang operator SPBU di Jalan Menteng Raya, Medan, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Antrean Panjang di SPBU Padang, Manajemen Sebut Akibat Mobilisasi Kendaraan
Dia menyebutkan, saat ini mereka hanya bisa menjual Pertamax dan Pertalite masing-masing sebanyak 16.000 liter. Padahal, dalam kondisi normal bisa mencapai tiga kali lipat.
Pada Kamis pagi, bahkan stok BBM di SPBU itu sama sekali kosong.
Pihak SPBU terpaksa menutup pom bensin itu untuk sementara waktu, sampai pasokan dari Pertamina masuk. "Mungkin siang baru masuk," katanya.
SPBU dibuka siang, antrean panjang tak terhindarkan saat sore
Kondisi demikian menyebabkan operasional SPBU menjadi tak maksimal. Banyak yang terpaksa membuka SPBU pada siang hari karena pasokan baru masuk.
Kondisi ini juga yang menyebabkan pemandangan di sejumlah SPBU dalam beberapa hari terakhir agak aneh.
Pada pagi hari terlihat lengang, kemudian pada sore hari antrean panjang mengular dan bikin macet jalanan.
Baca juga: Solar Langka di Nias, Antrean di SPBU Hingga 2 Kilometer
"Pernah dalam sehari itu kami tak dapat pasokan," kata seorang Supervisor SPBU di Jalan Denai, Roni.
Dia mengatakan, sampai saat ini belum mendapat informasi dari Pertamina terkait kondisi itu. "Kami pun tak tahu alasannya apa," katanya.
Baca juga: Solar Langka, Pemprov Riau Minta Tambahan Kuota BBM
Beberapa daerah luar Medan juga langka stok BBM
Kondisi ini bukan hanya terjadi di Medan. Beberapa daerah seperti Binjai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat dan Simalungun juga mengalami hal serupa.
Bahkan kondisi di daerah-daerah tersebut lebih parah. Selain Pertamax dan Pertalite, mereka juga mengeluh kehabisan stok BBM jenis solar.
Pegawai SPBU juga memasang papan informasi bahwa BBM jenis Premium, Pertalite, dan Pertamax lagi kosong. Para pengendara kecewa lantaran kesulitan mendapatkan BBM di SPBU.
"Kalau begini terus, kami jadi sulit untuk beraktivitas," kata salah seorang pengendara, Budianto.
Dia mengatakan, di tengah pemerintah mulai melonggarkan PPKM, di situ pula stok BBM kurang. Sementara banyak warga yang beraktivitas menggunakan kendaraan, baik ke kantor atau urusan lain.
"Seharusnya ini jadi perhatian pemerintah dan Pertamina," tegasnya.
Penjelasan Pertamina: ada keterlambatan distribusi
Terpisah, Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman, saat dikonfirmasi atas masalah itu mengakui adanya kelangkaan BBM di Sumut.
Kelangkaan itu terjadi karena proses distribusi yang sedikit terhambat.
"Ada keterlambatan kedatangan tanker, tapi sudah aman sekarang," katanya, dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (14/10/2021).
Dia menyebutkan, kapal tanker yang mengangkut BBM terakhir sandar di Medan, pada Rabu kemarin.
Kapal tanker ini membongkar muatan BBM jenis Pertalite dan Pertamax dengan total 15.900 KL.
"Sementara penjualan harian kita rata-rata 2.000 KL," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.