Danau Toba adalah hadiah dari Tuhan...
Usai Kosmas, kata sambutan dilanjutkan anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan. Dia mengatakan, pariwisata adalah salah satu sektor yang sangat penting untuk masa depan bangsa Indonesia, khususnya di Sumatera Utara yang diberi hadiah dari Tuhan yaitu Danau Toba dengan keindahan yang luar biasa.
Juga dihadiahi berbagai agama, suku dan ras dengan budaya yang berbeda-beda tetapi memiliki satu keunikan tersendiri.
Kalau dikaitkan dengan pariwisata yang hari ini berada di masa Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia, tema yang diangkat dalam konferensi ini menjadi sangat penting.
Apa yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan menekankan pariwisata yang bersifat natural dan culture memberi harapan yang tinggi.
Andaliman, ikan arsik, naniura, keunikan Danau Toba yang undang turis asing
"Dilihat dari unsur keindahan, kita sudah tidak ada taranya, artinya ini danau yang terindah di dunia. Kalau dilihat dari sudut culture, luar biasa. Soal makanan, kita punya daya tarik. Toba punya keunikan, kalau selama ini yang membuat pedas adalah cabai, di Toba kita memiliki andaliman. Kalau bicara makanan yang menarik dan natural, kita punya ikan arsik yang dimasak dengan sangat ramah lingkungan. Ada lagi Naniura yang mirip Sashimi khas Jepang," tutur Sofyan.
Semua keunikan tersebut, menurut dia, adalah modal untuk mendatangkan wisatawan. Sofyan mengapresiasi peran DPR dan Komisi X DPR RI yang selalu mendorong untuk mencari solusi yang berbeda dengan negara-negara lain.
Berdasarkan survei yang dibacanya, turis asing datang ke Indonesia karena budayanya, persentasenya sekitar 70 persen.
DPR dan Komisi 10 DPR RI memberi dukungan sepenuhnya kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengangkat unsur-unsur destinasi yang berbasis natural dan culture.
Sebagai informasi, Konferensi Internasional “Heritage of Toba: Natural and Cultural Diversity” digelar di TB Silalahi Center, Kabupaten Toba, Sumatera Utara dengan format hybrid (online dan offline).
Selain Kosmas Harefa dan Sofyan Tan, pemberi kata sambutan lain adalah anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin Husin, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumut Zumry Sulthony mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Direktur UNESCO Jakarta Mohamed Djelid dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Dua sesi diskusi yaitu Kaldera Toba: Menyambung Peradaban Zaman dan Kolaborasi Budaya, Masyarakat dan Pariwisata Toba, dibahas potensi besar Danau Toba sebagai UGG karena memiliki tiga unsur yakni geodiversity, biodiversity, culturaldiversity serta sebagai destinasi wisata super prioritas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.