GROBOGAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng rute Semarang-Kecamatan Godong, Grobogan, Rabu (13/10/2021).
Kini layanan bus transportasi umum aglomerasi tersebut resmi mengaspal di wilayah Kabupaten Grobogan.
Rute Trans Jateng Semarang-Grobogan akan melalui terminal Penggaron (Kota Semarang) ke halte Pasar Tegowanu, Terminal Gubug, Terminal Mintreng, Terminal Godong, dan SMAN 1 Godong. Pada rute tersebut akan disiapkan 63 titik naik turun penumpang dan ditambah 51 titik pemberhentian bus.
Baca juga: Protes Bus Trans Jateng, Puluhan Awak Mikrobus di Purbalingga Mogok Kerja
Peluncuran Trans Jateng Semarang-Godong Grobogan dilakukan Ganjar Pranowo di Pendopo Kabupaten Grobogan.
Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi dan pengibasan bendera start.
Usai peresmian, Ganjar Pranowo didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni dan jajaran FKPD, serta pejabat lainnya menyempatkan naik Trans Jateng keliling Kota Purwodadi dan kembali ke pendapa.
Ada empat bus yang disiapkan dalam acara seremoni tersebut.
Trans Jateng Semarang-Grobogan menjadi rute aglomerasi keenam yang diluncurkan Ganjar.
Sejak 2017 lalu, Ganjar sudah meresmikan rute Trans Jateng lain, yakni Semarang-Bawen, Purbalingga-Purworejo, Semarang-Kendal, Borobudur-Kutoarjo dan Solo-Sumberlawang.
Hadir dalam acara itu Bupati Grobogan, Bupati Demak, dan jajaran forkompimda lainnya.
Baca juga: Trans Jateng Diprotes Awak Mikrobus di Purbalingga, Begini Respons Pemprov
Nantinya, rute itu akan dilayani oleh 14 bus dan masing-masing bus melayani 6 perjalanan selama sehari.
"Agar sistem transportasi berjalan dengan baik kita bertahap mendorongnya. Program ini saya pikirkan sejak awal menjabat, gimana caranya membuat angkutan umum yang murah, terjangkau dan baik. Akhirnya terwujud peluncuran Trans Jateng ini," kata Ganjar.
Prioritas utama Trans Jateng adalah untuk memberi pelayanan pada buruh, pelajar dan veteran. Setelah itu, baru untuk penumpang umum lainnya.
"Kenapa buruh, karena pengeluaran mereka cukup tinggi untuk transportasi. Dengan harga Rp 2000, maka ini bisa sangat membantu. Termasuk para pelajar dan veteran agar kita bisa menghormati mereka. Selain itu, ya untuk masyarakat umum, agar mereka terlayani dengan baik dan jalanan tidak penuh," katanya.
Pengembangan koridor Trans Jateng lanjut Ganjar akan terus berkembang. Ke depan, akan dibangun koridor-koridor lain dan rute lain yang memang dibutuhkan.