"Kenapa ini baru sampai Godong, ya nanti kita bertahap. Koridornya bisa berkembang sesuai kondisi di lapangan," jelasnya.
Ganjar juga berharap daerah menindaklanjuti program ini. Masing-masing daerah yang dilintasi Trans Jateng, menyiapkan angkutan terusan sampai ke desa-desa agar masyarakat semakin terlayani.
"Tadi saya bicara dengan Bupati Grobogan dan Demak. Saya mendorong agar daerah meneruskan sampai ke desa-desanya. Umpama antar daerah dilayani Trans Jateng, sampai di daerah ada angkutan terusan sampai ke desa-desa. Kalau bisa tiketnya terintregrasi, jadi bayarnya hanya sekali dan kalau bisa elektronik. Ini memang belum sesempurna itu, tapi kita mulai dari sekarang," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, kehadiran Bus Trans Jateng akan membuat Grobogan semakin seksi.
Di tengah investasi yang terus datang, jalanan jadi padat oleh distribusi barang dan tenaga kerja.
"Utamanya ruas Semarang-Godong itu hampir tiap hari macet dan menyebabkan angka kecelakaan tinggi. Kami sangat senang dengan adanya rute Trans Jateng ini, karena sangat bermanfaat untuk warga kami," ucapnya.
Selain itu, keberadaan Trans Jateng diharapkan juga mengangkat ekonomi masyarakat.
Moda transportasi itu juga diharapkan bisa mengangkat sejumlah destinasi wisata yang ada.
Sejak dioperasionalkan pada 2017, tercatat sudah ada 11 juta lebih pengguna Trans Jateng.
Trans Jateng juga berhasil menggeser 45 persen pengguna kendaraan pribadi beralih menumpang Trans Jateng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.