Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreatif, Santri di Jember Rakit 4 Mobil Jip Mini, Modal Rp 50 Juta Per Unit

Kompas.com - 13/10/2021, 18:13 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi


Gus Nadif berharap, para santri yang sudah selesai belajar di pesantren, bisa memiliki keterampilan.

Sebab santri salaf tersebut tidak mengenyam pendidikan di lembaga formal. Jika sudah pulang ke masyarakat, mereka bisa membuka bengkel sendiri.

“Alhamdulillah sekarang sudah ada tiga alumni yang buka bengkel,” tambah dia.

Sekarang, sudah ada beberapa santri yang turut bergabung untuk belajar otomotif.

Bahkan, pesantren salaf tersebut sudah mendirikan lembaga formal. Mulai dari Paud, MTs, MA hingga merintis perguruan tinggi.

Baca juga: Serapan APBD Jember Lambat, DPRD Geram, Bupati Minta ASN Tanda Tangani Surat Kesanggupan

Modal Rp 50 juta

Mobil Jeep mini karya santri salaf di Kabupaten Jember Kompas.com/ Dokumentasi Pesantren Mobil Jeep mini karya santri salaf di Kabupaten Jember

Dia mengatakan sudah ada empat mobil yang dirakit oleh para santri tersebut.

Mobil itu digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti mengelilingi pesantren hingga ke luar pesantren.

Dia mengaku, biaya membuat mobil itu memang cukup mahal.

“Kalau dari nol sampai jadi, modalnya bisa Rp 50 juta,” tambah dia.

Sebab, semua komponen rakitan mobil itu masih harus dibeli, terutama mesin mobil, velg, pelat besi mobil dan lainnya.

Lebar mobil tersebut hanya 104 sentimeter, tinggi 140 sentimeter dan panjang 230 sentimeter.

Baca juga: Saat Jokowi dan Prabowo Naik Jip Tinjau Kesiapan Pasukan Komponen Cadangan

Meskipun kecil, namun mini jip itu bisa dikendarai oleh orang dewasa sebanyak dua orang.

“Kami ingin gali lagi potensi para santri, nanti bisa memanfaatkan limbah seperti drum maupun bangkai mobil karena lebih murah,” jelas dia.

Dia mencontohkan mobil jip mini mirip Rubicon menggunakan mesin dengan kapasitas 1.000 CC. Mesin dibeli dari mobil yang ada, kemudian dibongkar diambil mesinnya.

“Ini yang bukan buatan sendiri hanya mesin, selebihnya buatan santri,”ujar dia.

Melalui kreasi tersebut, pihaknya ingin menunjukkan bahwa santri juga memiliki kemampuan dalam berbagai bidang.

Tidak hanya menguasai ilmu agama dan kitab kuning, namun santri juga memiliki keterampilan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com