Penelitian politik uang dan partisipasi pemilih
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Choirul Umam menyampaikan dilakukannya penandatangan nota kesepahaman antara KPU Kota Blitar dan tiga perguruan tinggi yaitu Universitas Islam Balitar, Universitas Nahdlatul Ulama, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kusuma Negara.
Nota kesepahaman itu meliputi beberapa hal terkait implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi termasuk penelitian tentang perilaku pemilih di Kota Blitar.
Dikonfirmasi Kompas.com, Umam mengatakan, pentingnya studi ilmiah yang dapat mengungkap faktor apa saja yang mendorong pemilih berpartisipasi pada pemilu serta menjatuhkan pilihan pada figur-figur tertentu.
Menurut Umam, selalu penyelenggara pemilu di daerah KPU Kota Blitar memiliki cukup banyak data yang bisa dijadikan bahan awal untuk penelitian semacam itu.
Baca juga: Uji Coba PPKM Level 1 Kota Blitar, Pedagang Pasar Wajib Tegur Pembeli yang Langgar Prokes
"Tentu saja bisa mengarah pada penyelidikan atas apa yang selama ini sering menjadi pendapat umum bahwa warga mau pergi ke TPS karena ada pihak lain yang memberikan sejumlah uang," ujarnya.
Menurut Umam, penelitian semacam itu jika dilakukan dengan baik diharapkan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan demokrasi khususnya di tingkat daerah.
Umam menegaskan kerja sama yang bisa dilakukan juga meliputi penyelenggaraan pendidikan politik seperti yang pernah dilakukan bersama Unisba yaitu Sekolah Demokrasi.
Kerja sama itu, lanjutnya, juga bertujuan memaksimalkan peran KPU dalam pendidikan politik warga ketika kesibukan tahapan pemilu belum meningkat.
"Selama ini KPU hanya dilihat sebagai penyelenggara pemilu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.