Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh dan Menuai Kontroversi, Pernikahan Siswi SMP di Buru Selatan dengan Tokoh Agama Akhirnya Dibatalkan

Kompas.com - 13/10/2021, 16:59 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pernikahan dini seorang siswi SMP di Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, dengan seorang ustaz asal Tangerang, Banten, yang sempat menghebohkan dan menuai kontroversi di masyarakat akhirnya dibatalkan.

Pembatalan pernikahan siswi SMP berinisial NK dan seorang ustaz yang diketahui bernama Latif itu dibatalkan sendiri oleh orangtua NK yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buru Selatan, Ambo Intan Karate.

“Iya benar. Saya telah membatalkan pernikahan anak saya itu,” kata Ambo, kepada Kompas.com via telepon seluler, Rabu (13/10/2021) petang.

Pembatalan pernikahan putrinya dengan sang ustaz juga dikuatkan dengan sebuah surat pernyataan yang ditandatangani langsung oleh Ambo dan sejumlah saksi di antaranya dari perwakilan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, yakni Kepala Sekolah SMP tempat NK bersekolah.

Baca juga: Ketua MUI Buru Selatan Sebut Putrinya Nikah Siri dan Tak Tinggal Serumah dengan Suaminya

“Dengan pembatalan perniakahan ini anak saya kembali bersekolah seperti biasa,” ujar dia.

Ada empat poin dalam surat pernyataan pembatalan pernikahan dini yang ditandatangani Ambo dan sejumlah saksi lainnya.   

Pertama, bahwa ia membatalkan pernikahan anaknya dengan ustaz Latif karena masih di bawah umur.

Kedua, dirinya sebagai orangtua dari NK, menyadari bahwa pernikahan ini tidak sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak.

Ketiga, anaknya NK, akan kembali masuk sekolah seperti biasa.

Keempat, apabila ia tidak melaksanakan pernyataan ini, ia bersedia untuk diproses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

 

Diberitakan sebelumnya, NK seorang siswi SMP di Namrole dinikahkan oleh orangtuanya yang juga Ketua MUI Buru Selatan dengan seorang ustaz asal Tangerang, Banten sekitar dua pekan lalu.

Pernikahan itu dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Leksula yang ikut memberikan khotbah nikah.

Baca juga: Ketua MUI Buru Selatan Nikahkan Anaknya yang Masih SMP dengan Tokoh Agama, Sebut Dapat Petunjuk dari Mimpi

Pernikahan itu pun sontak menjadi perbincangan publik hingga menuai kontroversi.

Akibat pernikahan itu, para guru dan ratusan siswa SMP tempat NK bersekolah ikut melakukan berunjuk rasa di Kantor Kanwil Kemeneg Buru Selatan dan juga kantor DPRD setempat untuk memprotes pernikahan tersebut.

Para guru dan siswa mendesak pemerintah daerah setempat agar segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus pernikahan dini tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com