Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Atlet Dayung Maluku Telantar di Bandara Pattimura, Kadispora: Hanya Terlambat Dijemput

Kompas.com - 13/10/2021, 16:53 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor


AMBON, Kompas.com - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku Sandi A Wattimena mengatakan, sejumlah atlet dan ofisial tim dayung Maluku yang dikabarkan sempat telantar telah dijemput di Bandara Pattimura Ambon.

Ia meminta agar masalah tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.

“Masalah tidak usah dibesar-besarkan. Tadi KONI sudah jemput pakai mobil bus PD Panca Karya. Hanya saja datangnya terlambat,” kata Sandi via telepon seluler, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Viral, Video Atlet Dayung Maluku Peraih Emas PON Papua Telantar di Bandara Pattimura

Atlet dayung Maluku bersama ofisial diketahui telantar di Bandara Pattimura Ambon sepulang bertanding di PON XX Papua.

Rombongan terlantar selama beberapa jam lantaran tidak ada yang menjemput mereka baik dari Pemerintah Provinsi Maluku maupun pengurus KONI setempat.

Peristiwa itu viral di media sosial setelah atlet dayung Chelsea Corputty, yang juga peraih emas di PON Papua mengunggah video siaran langsung di akun facebooknya saat rombongan tiba di bandara Pattimura Ambon.

“Halo guys kita pulang dari PON kita cari jalan sandiri guys. Ini atlet terlantar guys. Adoooo kasihan lawang (sungguh kasihan) Maluku ee,” kata Chelsea Corputty dalam siaran langsung di akun facebooknya Chelsea Corputty.

Dalam video siaran langsung itu, Chelsea sempat mengambil gambar sejumlah atlet dayung dan juga tim ofisial yang tampak kebingungan di bandara Pattimura.

Baca juga: 3 Warga yang Hendak Nonton Final Liga III di Ambon Tewas dalam Kecelakaan Maut, Ini Kronologinya

Chelsea juga sempat merekam La Memo, atlet dayung yang menyumbang dua medali emas untuk Maluku.

Memo pulang ka Osi (Pulau Osi, Seram Bagian Barat) cari jalan sendiri. Sampe sini katong seng dapa (kita tidak ada yang) jemput,” kata Chelsea sambil tertawa.

Chelsea juga mengaku sudah sangat lapar dan ingin segera pulang untuk makan.

Dalam video siaran langsung itu, banyak warganet yang menyayangkan sikap pemprov Maluku dan juga KONI Maluku karena tidak menjemput para atlet dayung yang telah menyumbang tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu untuk Maluku tersebut.

Chelsea juga sempat menjawab sejumlah pertanyaan dan kekesalan warganet atas kejadian yang menimpa tim dayung Maluku tersebut.

“Sudah sampai tapi seng (tidak) ada yang jemput, cari jalan masing-masing,” katanya.

Video siaran langsung berdurasi 8 menit 41 detik ini pun kini telah dibagikan kembali oleh ratusan warganet.

Baca juga: Prestasi di PON Papua Tak Memuaskan, Gubernur Kalbar Minta Disporapar Rutin Buat Kompetisi


Ketua Pengprov PODSI Maluku, Anos Yeremias mengaku sangat menyayangkan kejadian yang menimpa rombongan tim dayung Maluku tersebut.

Menurutnya, lebih dari satu jam lamanya rombongan dayung Maluku terlantar di Bandara Pattimura karena tidak ada yang menjemput mereka.

“Tidak ada penjemput dari KONI atau Pemprov, hanya tiga sopir yang bawa bis untuk menjemput rombongan,” katanya kepada wartawan saat dikonfirmasi.

Anos sendiri tidak datang bersama rombongan tim dayung karena berbeda pesawat saat di Bandara Sultan Hasanudin Makassar.

Ia baru bertolak ke Ambon setelah satu jam pesawat yang ditumpangi rombongan dayung Maluku tiba di Ambon.

“Saya tiba di bandara Pattimura selisih satu jam lebih tapi masih ketemu rombongan di bandara,” ucapnya.

 

Kompas.com / (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Regional
Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com