Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Jember Sediakan 5.000 Beasiswa bagi Mahasiswa, Ini Syaratnya...

Kompas.com - 13/10/2021, 15:48 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Jember menyediakan 5.000 kuota beasiswa bagi mahasiswa D3, D4, S1, dan S2. Beasiswa itu diberikan kepada warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Jember.

Ribuan beasiswa yang diberikan itu beragam, mulai dari beasiswa prestasi, beasiswa fakir miskin, beasiswa khusus guru dan perangkat desa, serta beasiswa kompetisi.

Untuk D4 dan S1, beasiswa diberikan selama delapan semester atau empat tahun secara berturut-turut.

Sementara bagi mahasiswa S2 dan D3, beasiswa diberikan paling lama enam semester atau tiga tahun berturut-turut.

“Mahasiswa hanya diperbolehkan mengajukan satu jenis beasiswa yang ditawarkan,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dispendik Jember Nur Hamid saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/10/2021).

Ia menjelaskan, para calon penerima beasiswa harus memenuhi sejumlah persyaratan, seperti IPK minimal 3.0 untuk perguruan tinggi negeri dan 3.50 untuk perguruan tinggi swasta (PTS), bagi beasiswa prestasi.

Baca juga: Sepi Peminat, Pendaftaran Lelang Jabatan 15 OPD Jember Diperpanjang

Selain itu, dibuktikan dengan piagam penghargaan yang diraih minimal tingkat kabupaten.

Sementara syarat untuk beasiswa fakir miskin atau waga tidak mampu seperti menunjukkan kartu PKH atau surat keterangan tidak mampu dari pejabat berwenang. Lalu, memiliki IPK minimal 2.75.

Selain itu, beasiswa bagi guru yakni harus berasal dari guru PAUD, SD, SMP. Mereka sedang menempuh pendidikan S1 atau D4. Para guru yang hendak mengambil beasiswa harus diajukan oleh kepala sekolah dan diusulkan Dispendik kepada bupati.

Sementara untuk beasiswa perangkat desa diusulkan oleh Kepala Desa melalui camat kepada bupati.

Terakhir untuk beasiswa kompetisi, para pendaftar harus mengikuti tes seleksi terlebih dulu. Mereka juga harus dinyatakan lulus oleh perguruan tinggi pengelola beasiswa pemkab.

“Mahasiswa yang sudah memperoleh beasiswa dari tempat lain tidak diperbolehkan mendaftar,” jelas Hamid.

 

Dari 5.000 beasiswa itu, jumlah kuota untuk setiap jenis beasiswa beragam. Sebanyak 20 persen untuk beasiswa prestasi, 40 persen beasiswa fakir miskin, 20 persen beasiswa guru dan perangkat desa, dan 20 persen beasiswa kompetisi.

Beasiswa tersebut diberikan dalam bentuk uang dan hanya digunakan untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Penyaluran beasiswa langsung dilakukan pada perguruan tinggi dalam satu tahun.

Beasiswa akan diberhentikan apabila penerima meninggal dunia, melakukan pelanggaran pidana, mengundurkan diri, selesai studi, hingga melanggar perjanjian kontrak.

Baca juga: 4 Pelajar Datangi Wakil Wali Kota Surabaya Tanyakan soal Beasiswa, Ini Jawaban Armuji

Cara Mendaftar Beasiswa

Mahasiswa mengajukan lamaran pada perguruan tinggi yang sudah bekerja sama dengan Pemkab Jember, yakni sebanyak 18 perguruan tinggi di Jember.

Proses seleksi dan penetapan dilakukan oleh perguruan tinggi sesuai dengan syarat yang sudah disepakati.

“Proses seleksinya diserahkan pada perguruan tinggi,” tambah Hamid.

Selanjutnya Dinas Pendidikan tinggal mengolah penentuan kuota beasiswa tersebut. Selain itu, juga verifikasi faktual untuk beasiswa fakir miskin bersama perguruan tinggi negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com