Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Medan Belum Izinkan PTM Tingkat SD, Ini Alasannya

Kompas.com - 13/10/2021, 13:20 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Pemeritah Kota Medan, Sumatera Utara, belum mengizinkan  pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di tingkat sekolah dasar (SD) sederajat.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Topan Ginting mengatakan, sampai saat ini Pemkot Medan masih mengkaji kemungkinan PTM terbatas di tingkat SD.

"Ini masih dikaji terus, karena butuh persiapan yang ekstra," kata Topan melalui sambungan telepon, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: PTM di Medan Dimulai, Murid Wajib Dapat Izin dari Orangtua

Topan mengatakan, pihaknya juga masih memantau perkembangan PTM terbatas yang sudah diterapkan di sekolah menengah pertama (SMP) sederajat di Medan, sejak Senin lalu.

Evaluasi penerapan PTM di tingkat SMP itu akan menjadi acuan, apakah PTM tingkat SD akan diterapkan atau tidak.

Proses pemantauan ini akan berlangsung selama dua pekan.

"Jika nanti ada kenaikan kasus Covid-19, apalagi dari sekolah, maka PTM di tingkat SD tidak akan diberlakukan," kata Topan.

Baca juga: Hari Ini 245 SMP di Medan Mulai PTM, Satgas Covid-19 Dibentuk di Tiap Sekolah

Pemkot Medan sejak jauh hari sudah mengeluarkan petunjuk teknis (juknis) yang berisi aturan yang harus diikuti oleh pihak sekolah, orangtua murid, dan peserta didik selama proses PTM terbatas.

Juknis tersebut juga mencakup aktivitas di dalam maupun di luar sekolah.

Hal itu untuk mencegah sekolah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Medan.

"Di sekolah-sekolah juga ada Satgas Covid-19 yang nanti akan langsung berkoordinasi dengan satgas di kecamatan setempat jika menemukan siswa yang bergejala Covid-19. Pasti langsung dibawa ke Puskesmas," kata Topan.

Baca juga: Persiapan Jelang PTM, Puluhan Ribu Sopir Angkutan Umum di Medan Divaksinasi

Topan meminta seluruh sekolah dan orangtua, termasuk peserta didik untuk memaklumi hal tersebut.

"Ini semua merupakan komitmen bersama. Jangan sampai kita mengorbankan kesehatan anak didik hanya karena mengejar PTM segera dimulai. Kita harus hati-hati," kata Topan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com