Komplikasi penyakit yang dideritanya, membuat dia nyaris lumpuh dan tak berdaya.
"Penyakit itu sempat membuat saya putus asa dan drop," ungkap dia.
Dokter yang memvonis usianya tak akan lama, membuat dia juga ingin bertahan hidup demi istri dan anaknya.
Hingga dua pekan terlewati dan Emu perlahan mulai sembuh.
Emu akhirnya diperbolehkan keluar rumah sakit setelah berhasil melewati masa kritis.
Dia bisa kembali ke rumah dengan sejumlah resep dokter dan harus mengonsumsi obat sepanjang hidupnya.
Baca juga: Pria Ini Cabuli 2 Anak di Bawah Umur, Dilakukan di Sekitar Tempat Ibadah di Surabaya
"Harus telaten dan tertib konsumsi obatnya," kata dia.
Emu optimistis, ODHA bisa hidup asalkan ada kemauan dan motivasi untuk sehat dan hidup.
"Harus jujur bahwa banyak yang tidak percaya kalau ODHA bisa hidup sehat kembali. Saya sudah 11 tahun hidup pasca terinfeksi HIV dan tetap bisa beraktivitas seperti biasa sampai saat ini," kata dia.
Dia menuturkan, sebelum mendirikan LSM Perjuangan, dirinya sempat menjadi relawan pada LSM Flobamor Jaya Peduli, yang konsen dengan penderita HIV/AIDS.
Namun, sejak 14 Februari 2014 lalu, ia menggagas pendirian LSM Perjuangan setelah ia kembali mengikuti pelatihan konselor di Yogyakarta.
Emu sempat memeriksakan kesehatannya di rumah sakit serta dinyatakan sehat walaupun tetap mengkonsumsi obat-obatan karena secara medis belum ada obat yang menyembuhkan HIV/AIDS.
LSM Perjuangan yang dirintisnya mendampingi dan merawat sejumlah warga yang terkena HIV dan penderita AIDS.
Ia menyadari banyak ODHA yang cenderung tertutup dan tidak terbuka akan keadaannya kepada keluarga dan lingkungan.
Padahal, keterbukaan sangat penting sehingga ada dukungan keluarga dan lingkungan.
Menurut Emu, tingginya penderita Aids yang meninggal beberapa waktu lalu, karena mereka cenderung menutup diri dan tidak terbuka sehingga sulit dirawat.
"LSM yang saya dirikan karena pengalaman pribadi dan LSM ini dari orang sakit untuk orang sakit, sehingga saya memberikan pendampingan," imbuh dia.
Bahkan, beberapa ODHA yang pernah dirawat di LSM Perjuangan saat ini sudah sembuh dan sudah menjadi relawan bagi penderita lain.
Pendampingan yang dilakukan, yakni layanan kesehatan dan terapi HIV dengan mengingatkan penderita agar mengonsumsi obat tepat waktu.
Pihaknya juga mendampingi keluarga ODHA agar menjadi Pengawas Minum Obat (PMO) bagi ODHA itu sendiri.