Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekanbaru Bahas Potensi Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik

Kompas.com - 13/10/2021, 08:16 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kota Pekanbaru, Riau, mengadakan focus group discussion (FGD) kajian potensi pengelolaan sampah menjadi energi Listrik.

Kegiatan ini dalam rangka melaksanakan Peraturan Wali Kota Pekanbaru Nomor 154 tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi Kota Pekanbaru dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

Ini juga tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.

Baca juga: 63 Rumah Satu Desa Terbakar, Disebut gara-gara Ada yang Bakar Sampah

Kepala BPP Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Tim Peneliti Universitas Indonesia (UI), yang diketuai oleh Bisuk Abraham Sisungkunon, melakukan kajian mengenai potensi pengelolaan sampah menjadi energi listrik (waste to energy) di Kota Pekanbaru.

"Sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan kajian potensi pengelolaan sampah menjadi energi listrik di Kota Pekanbaru, yaitu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang Kota Pekanbaru, Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru," kata Masykur dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Bupati Jember: Jumlah Sampah 800 Ton Per Hari, yang Bisa Kami Angkut dengan Truk 300 Ton

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Bisuk Abraham Sisungkunon menyampikan bahwa pada diskusi ini dibahas beberapa poin, di antaranya manajemen serah terima sampah dari TPA ke pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

"Serta persentase jumlah sampah segar di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang bisa diarahkan untuk PLTSa, alokasi lahan di TPA Muara Fajar (di Pekanbaru) untuk PLTSa, tantangan teknis penyediaan sampah untuk PLTSa," kata Abraham.

Baca juga: PLTSa Pertama di Indonesia Siap Beroperasi di Surabaya, Hasilkan Listrik hingga 12 Megawatt

 

Waste to energy

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, Marzuki mengatakan bahwa jumlah sampah yang masuk ke TPA dapat dikondisikan sesuai jumlah sampah yang dibutuhkan dalam PLTSa.

Sebelumnya, juga telah dilaksanakan FGD pada tanggal 27 September 2021 lalu yang dipimpin oleh Sekretaris BPP Kota Pekanbaru Elmawati.

Elmawati menyebut, waste to energy merupakan salah satu upaya yang direncanakan oleh Pemkot Pekanbaru untuk menangani permasalahan sampah yang ada di Kota Pekanbaru.

Namun, sampai saat ini rencana waste to energy masih sangat sulit untuk diterapkan.

"Oleh karena itu, melalui kajian ini diharapkan akan dapat menghasilkan suatu strategi dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan konsep waste to energy di Kota Pekanbaru," kata Elmawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com