Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik ODGJ Mengamuk Saat Dibawa Berobat, Tusuk Tetangga hingga Tewas, Tertangkap Usai Ditembak Polisi

Kompas.com - 13/10/2021, 06:55 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com  - Detik-detik mengamuknya A (28) yang disebut orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terekam saksi mata yang juga warga desa, Idham Hasri. 

Mengamuknya A menyerang Ian (40) kakaknya, ketua RW Ujang Sumarna (43), dan tetangganya, Ajeng Ruhiyat (56). Dalam kejadian itu, Ajeng tewas dengan luka tusukan. Idham sendiri masih berkerabat dengan Ajeng. 

Baca juga: Penderita ODGJ di Banjarmasin Meningkat Selama Pandemi, Total 998 Orang

Menurut cerita Idham, awalnya warga bersama pengurus RW akan membawa A ke pesantren di Subang untuk diobati, pada Senin (11/10/2021). Sebab A dalam beberapa tahun terakhir mengalami gangguan kejiwaan. 

Hari itu, kata Idham, mereka sebenarnya sudah bolak-balik untuk menjemput pelaku namun tak berhasil karena pelaku sempat mengamuk.

Baca juga: Belum Setahun Banyuwangi Tangani 73 ODGJ Telantar, Masih Ada Keluarga yang Menganggapnya Aib

"Jadi kita balik lagi ke sana sore. Namun, saat di lokasi, si pelaku ternyata sudah keluar dari kamarnya, menunggu warga dengan posisi tangan di dalam jaket dan terus menantang warga," kata Idham saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (12/10/2021), seperti dikutip dari TribunJabar.id.

Simpan pisau di balik jaket, lalu serang ketua RW, kakak, dan tetangga

Warga awalnya tak curiga, namum baru kaget setelah A mengeluarkan pisau dari balik jaketnya dan langsung menusuk Ketua RW Sumarna di perut, yang langsung roboh. 

Pelaku kemudian mengejar kakaknya, Ian, dan langsung menghujamkan pisau ke dadanya.

Terakhir pelaku menyerang Ajeng Ruhiyat, yang saat itu baru datang dan tak mengetahui jika A sudah menusuk Ian dan ketua RW.

Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia, ODGJ di Kediri Dapatkan Vaksin hingga Posyandu Jiwa

"Jadi almarhum ini datang tanpa tahu kondisi sebelumnya. Dia berdiri di depan saya yang sedang waspada, akhirnya si pelaku menyerang almarhum," ucap Idham.

Tusukan yang dilayangkan kepada korban terakhir ini, kata Idham, lebih parah dari dua korban sebelumnya.

"Pas diperiksa di rumah, ada lima tusukan," kata Idham.

Baca juga: Cerita Pacik Dillok, ODGJ di Nunukan yang Selalu Tambal Jalan Berlubang dan Gemar Menolong

 

Pelaku kabur dikejar warga, tertangkap setelah ditembak polisi

Idham mengatakan, A sempat berusaha melarikan diri usai melakukan penusukan dan dikejar warga. Namun tidak berhasil ditangkap.

A berhasil dirobohkan setelah petugas menembak pahanya dengan timah panas.

Korban Ajeng Ruhiyat dimakamkan hari itu juga, sementara dua korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan harus menjalani operasi.

"Pak RW dirawat di RS Hasan Sadikin. Kalau Ian di RS Cibabat, mau dioperasi," ucap Idham.

Dibawa ke RSJ Cisarua

Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, untuk memastikan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa, pihaknya langsung membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua.

"Sementara ini masih diobservasi, masih diawasi di rumah sakit," ucap Imron, seperti dikutip dari Tribunjabar.id, Selasa (12/10/2021). 

Imron mengatakan, upaya observasi itu dilakukan untuk menentukan proses hukum selanjutnya bagi pelaku karena orang yang mengalami gangguan jiwa tidak bisa dilakukan proses hukum.

"Jadi, kita masih menunggu hasil observasi dan pengobatan yang dilaksanakan di rumah sakit tersebut," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul ODGJ di KBB Mengamuk Saat Dibawa Berobat, Tusuk Kakak, Tetangga, dan Ketua RW, Satu Korban Meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com