KOMPAS.com - Detik-detik mengamuknya A (28) yang disebut orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terekam saksi mata yang juga warga desa, Idham Hasri.
Mengamuknya A menyerang Ian (40) kakaknya, ketua RW Ujang Sumarna (43), dan tetangganya, Ajeng Ruhiyat (56). Dalam kejadian itu, Ajeng tewas dengan luka tusukan. Idham sendiri masih berkerabat dengan Ajeng.
Baca juga: Penderita ODGJ di Banjarmasin Meningkat Selama Pandemi, Total 998 Orang
Menurut cerita Idham, awalnya warga bersama pengurus RW akan membawa A ke pesantren di Subang untuk diobati, pada Senin (11/10/2021). Sebab A dalam beberapa tahun terakhir mengalami gangguan kejiwaan.
Hari itu, kata Idham, mereka sebenarnya sudah bolak-balik untuk menjemput pelaku namun tak berhasil karena pelaku sempat mengamuk.
Baca juga: Belum Setahun Banyuwangi Tangani 73 ODGJ Telantar, Masih Ada Keluarga yang Menganggapnya Aib
"Jadi kita balik lagi ke sana sore. Namun, saat di lokasi, si pelaku ternyata sudah keluar dari kamarnya, menunggu warga dengan posisi tangan di dalam jaket dan terus menantang warga," kata Idham saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (12/10/2021), seperti dikutip dari TribunJabar.id.
Simpan pisau di balik jaket, lalu serang ketua RW, kakak, dan tetangga
Warga awalnya tak curiga, namum baru kaget setelah A mengeluarkan pisau dari balik jaketnya dan langsung menusuk Ketua RW Sumarna di perut, yang langsung roboh.
Pelaku kemudian mengejar kakaknya, Ian, dan langsung menghujamkan pisau ke dadanya.
Terakhir pelaku menyerang Ajeng Ruhiyat, yang saat itu baru datang dan tak mengetahui jika A sudah menusuk Ian dan ketua RW.
Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia, ODGJ di Kediri Dapatkan Vaksin hingga Posyandu Jiwa
"Jadi almarhum ini datang tanpa tahu kondisi sebelumnya. Dia berdiri di depan saya yang sedang waspada, akhirnya si pelaku menyerang almarhum," ucap Idham.
Tusukan yang dilayangkan kepada korban terakhir ini, kata Idham, lebih parah dari dua korban sebelumnya.
"Pas diperiksa di rumah, ada lima tusukan," kata Idham.
Baca juga: Cerita Pacik Dillok, ODGJ di Nunukan yang Selalu Tambal Jalan Berlubang dan Gemar Menolong
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.