Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anaknya Diduga Jadi Korban Pemerkosaan, Seorang Ibu Laporkan Adik Ipar ke Polisi

Kompas.com - 12/10/2021, 21:57 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Seorang ibu rumah tangga berinsial DN (27) mendatangi Polda Sumatera Selatan untuk melaporkan RO (20) yang merupakan adik iparnya sendiri lantaran diduga telah memperkosa kedua putriya yang masih di bawah umur.

Kedua korban tersebut yakni LR berusia 3 tahun dan RF 7 tahun.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Diduga Diperkosa Orang Tak Dikenal di Stadion Mini Purwokerto, Uang dan Perhiasan Dirampas

DN mengatakan, semula ia sempat melaporkan adik iparnya, RO ke Polres Ogan Komering Ilir (OKI) setelah mengetahui anaknya itu diperkosa.

Namun, menurut DN, petugas malah menyarankan agar hal tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Begitu juga, dengan pihak perangkat desa setempat.

DN yang tak terima, akhirnya memutuskan untuk datang ke Palembang dan melaporkan RO ke Polda Sumatera Selatan, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Sebelum Meninggal, Siswi SD Mengaku Diperkosa Tetangga, 3 Pemuda Diamankan Polisi

"Kenapa saya disuruh damai? Jangan karena dia (pelaku) itu adik ipar jadi harus damai. Anak saya sudah dirusak dia," kata DN saat berada di Polda Sumsel, Selasa (12/10/2021).

DN menceritakan, kejadian itu bermula saat ia baru saja pulang dari kebun karet di daerah Kecamatan Pangkalan Lampang, Kabupaten OKI pada pertengahan September 2021.

Ketika itu, putri pertamanya yang berusia 7 tahun yakni RF langsung menangis ketakutan saat melihat DN pulang ke rumah.

Lantaran curiga, DN mencoba membujuk anak perempuannya tersebut untuk bercerita.

Ia pun begitu terkejut anak sulungnya itu mengaku telah diperkosa oleh RO.

"Saya bawa ke Puskesmas dan ternyata ada luka robek anak saya," ujarnya.

Tak hanya RF, anak bungsu DN yang berusia 3 tahun ikut juga menjadi korban.

Hati DN pun semakin hancur saat mengetahui kondisi tersebut, sampai akhirnya ia memutuskan untuk menempuh jalur hukum.

"Saya minta pelaku ini dihukum, saya tidak mau damai. Saya tidak terima," ujar DN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com