Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru yang Terekam Lecehkan Siswa Diperiksa, Korbannya Diduga Lebih dari Satu

Kompas.com - 12/10/2021, 18:03 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Sulawesi Utara memeriksa seorang guru sekolah menengah atas (SMA) di Minahasa Selatan yang fotonya saat diduga melecehkan seorang siswa perempuan viral.

Pemeriksaan guru itu berlangsung di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Sulawesi Utara Minahasa Selatan selama satu setengah jam.

"Intinya, pertama yang bersangkutan mengakui bahwa betul yang ada di dalam foto itu dirinya," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Minahasa Selatan-Minahasa Tenggara, Max Lengkong, saat dihubungi via telepon, Selasa (12/10/2021) sore.

Baca juga: Foto Guru SMA di Minahasa Selatan Diduga Pegang Payudara Siswi Viral di Medsos

Namun, kata Max, guru itu membantah telah melecehkan siswinya seperti narasi yang beredar.

Selain memeriksa guru tertuduh, Dinas Pendidikan Sulawesi Utara juga meminta keterangan dari beberapa siswa.

"Siswa yang ada saat peristiwa kejadian, juga siswa yang mengambil foto," sebut Max.

Dari hasil pemeriksaan diketahui foto viral tersebut diambil pada 27 September 2021.

Peristiwa itu berlangsung dalam ruang bendahara sekolah salah satu SMA di Minahasa Selatan.

"Kebetulan guru yang bersangkutan yang diduga melakukan pelecehan seksual adalah bendahara sekolah," ujar Max.

Baca juga: Diduga Lecehkan Siswa Lelaki, Kepala SMA Negeri Mengundurkan Diri

Saat itu para siswa sedang mengurus berkas beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP).

Dalam ruangan itu ada empat orang yang terdiri dari tiga siswa dan oknum guru MT.

Siswa yang mengambil foto sudah mengetahui gelagat dari guru tersebut.

"Sebab, si anak atau siswa yang mengambil gambar juga mengakui bahwa kejadian semacam itu dia dialami. Saat itu siswa yang mengambil foto masih kelas X dan saat ini sudah kelas XII," ungkap Max.

Berdasarkan hasil BAP para siswa ini, diduga oknum guru MT tidak hanya sekali melakukan itu.

Max menyebut, kasus ini juga sudah berproses di Polresta Minahasa Selatan.

"Karena proses hukum sudah berjalan di Polres, beliau MT juga sudah di BAP kemarin oleh Polres. Jadi kita menunggu hasil dari kepolisian," ucapnya.

Baca juga: Wanita di Gunungkidul Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Bermain Layang-layang

Nantinya, jika hasil dari kepolisian benar terbukti, ada langkah-langkah yang akan diambil Dinas Pendidikan Sulut.

"Sanksi terberat bisa saja pemecatan. Guru tersebut saat dinonaktifkan," tandas Max.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com