Presiden Jokowi juga mengklaim bahwa smelter yang akan dibangun dengan desain single line tersebut adalah smelter terbesar di dunia, karena mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.
"Bisa bayangkan 1,7 juta ton itu kalau dinaikkan truk yang kecil itu, itu biasanya bisa ngangkut 3 sampai 4 ton. Berarti berapa truk yang akan berjejer di sini. Kalau tiga ton isinya 3 ton saja 1 truk kecil itu. Itu berarti ada 600.000 truk di sini, bayangkan gede sekali, atau 480.000 ton logam tembaga," jelasnya.
Dia berharap dengan hadirnya PT Freeport Indonesia di Provinsi Jawa Timur memberikan banyak manfaat dan menjadi daya tarik industri lain masuk ke kawasan KEK di Gresik ini.
Baca juga: Jokowi Berharap Smelter Freeport di Gresik Jadi Daya Tarik Investasi Industri Tembaga
"Saya berharap kehadiran PT Freeport Indonesia di kawasan ekonomi khusus ini, akan menjadi daya tarik bagi industri-industri lain untuk masuk ke KEK Gresik ini. Khususnya industri turunan tembaga untuk ikut berinvestasi di sini," harapnya presiden Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan dukungan penuh agar iklim investasi di negeri ini semakin baik.
"Seperti infrastruktur terus akan didukung, kemudahan dan kepastian berusaha akan didukung, kemudian ketersediaan SDM sesuai dengan kebutuhan industri juga nanti pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten juga ikut mendukung agar KEK Gresik ini semakin maju, dan Indonesia akan semakin diminati sebagai tujuan investasi," pungkas Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.