Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Laporan Siswa Terpapar Covid-19, Gibran Akan Perpanjang Pembelajaran Tatap Muka di Solo

Kompas.com - 12/10/2021, 15:25 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan sampai dengan saat ini tidak ada laporan sekolah yang siswanya terpapar Covid-19.

Gibran menegaskan protokol kesehatan menjadi kunci dalam pengendalian terhadap penyebaran Covid-19.

"Belum ada temuan atau laporan kasus di sekolah," kata Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Sandiaga Uno Ceritakan Momen Satu Mobil Bersama Gibran di Solo, Sempat Bahas Pilkada DKI

Gibran mengatakan, berdasarkan pantauan yang dilakukan, siswa sudah terbiasa memakai masker di sekolah.

Bahkan, dirinya melihat ada sekolah yang siswanya saat bernyanyi maupun melaksanakan olahraga tetap memakai masker.

"SD sudah mulai terbiasa memakai masker. Belajar di kelas memakai masker. Tadi saya lihat ada siswa yang nyanyi-nyanyi, olahraga masih pakai masker. Anak-anak saya kira sudah terbiasa pakai masker," ungkap putra sulung Presiden Jokowi.

Gibran berencana memperpanjang pembelajaran tatap muka sekolah di Solo di semua jenjang.

"Siap saja diperpanjang (PTM). Dan selama ini di sekolah-sekolah tidak ada klaster baru. Jadi saya sangat mengapresiasi orangtua murid, siswa, guru semuanya luar biasa sekali," terang dia.

Baca juga: Solo PPKM Level 2, Sejumlah Aturan Dilonggarkan, Gibran: Semua Wajib Pakai Peduli Lindungi

Pembelajaran tatap muka sekolah secara terbatas di Solo resmi dimulai pada Kamis (2/9/2021). Namun masih ada beberapa sekolah yang melaksanakan pembelajaran secara daring.

Sekretaris Dinas Pendidikan Solo Dwi Aryanto mengatakan, sampai dengan saat ini belum ada laporan sekolah yang siswanya terpapar Covid-19.

"Untuk laporan sampai saat ini tidak ada," kata dia.

Dwi menerangkan jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka sekolah masih dibatasi 50 persen dari kapasitas.

"Kalau jam pelajaran tergantung fase. Kalau awal itu dua jam. Terus ada yang masuk fase ketiga mereka menjalankan mekanisme shift," ungkap dia.

"Jadi yang SD kelas 1 sampai 6 sudah masuk. Setengah kapasitas masuk pagi kemudian sisanya masuk siang," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com