Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hadi Kurniadi Belajar dari Nol hingga Sukses Jadi Pengusaha Batik dengan Omzet Rp 50 Juta Sebulan

Kompas.com - 12/10/2021, 14:49 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Hadi Kurniadi (30) bukan berasal dari lingkungan atau keluarga pembatik. Ia juga tak punya keahlian membatik.

Namun, berkat kemauan dan kerja kerasnya, ia kini menjadi salah satu produsen batik di Banyuwangi yang dibilang sukses.

Hadi kini memiliki rumah produksi dan galeri batik buatannya di desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: Ahok Puji Banyuwangi: Bisa Maju meski Jauh dari Ibu Kota, karena Inovasi

Omzet jualannya mencapai Rp 30 juta hingga Rp 50 juta dalam sebulan.

Pernah jadi kurir

Hadi bercerita sekitar tahun 2016, ia masih bekerja sebagai kurir di perusahaan ekspedisi.

Kerjaan itu membuatnya sering bertemu para pengusaha yang memanfaatkan jasa kurir.

Dari perbincangan-perbincangan itu, Hadi sangat ingin terjun ke dunia usaha.

Ia mengaku sempat berjualan mainan anak-anak. Tanpa jaringan pemasaran dan modal yang minim, usahanya tak bertahan lama.

Hingga akhirnya ia bertemu dengan salah satu pemilik galeri batik terkenal di Banyuwangi yakni SisikMelik.

"Waktu itu ada paketan di salah satu galeri batik. Saya kirim ke sana dan tertarik untuk bagaimana membuat batik," kata Hadi, saat ditemui di rumahnya, Selasa (12/10/2021).

Meski belum pernah membuat batik, Hadi menyampaikan keinginannya untuk menjual batik ke SisikMelik.

Baca juga: Cerita Serma Prana Belajar Merias dan Menari Jaranan Buto Banyuwangi: Tentara Biasanya Tegak dan Kaku

Pemilik galeri menyambut tawaran Hadi dan berjanji akan membeli batik buatannya.

"Waktu itu belum bisa buat batik, tapi saya ngomong saja dulu biar tak kesulitan masalah penjualan. Bagi saya usaha apa pun kalau pemasaran enggak ada pasti kolaps," kata dia.

Hadi tertarik terjun ke usaha batik karena saat itu kain batik banyak peminatnya.

Pemerintah setempat juga besar-besaran memasarkan batik. Selain itu, ia juga menyukai menggambar sejak dari kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com