Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Positif Covid-19, Kematian Penjual Jamu di Blitar Belum Terungkap

Kompas.com - 12/10/2021, 13:47 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Blitar belum dapat mengungkap kasus tewasnya perempuan penjual jamu di kamar rumahnya di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Kamis pekan lalu.

Perempuan bernama inisial EN (47) itu ditemukan tewas bersimbah darah pada dini hari dengan luka di bagian kanan dan kiri kepalanya.

Sedangkan suami EN yang berinisial S (57), ditemukan beberapa jam kemudian di tergeletak tak sadarkan diri di sungai, sekitar 500 meter dari rumahnya.

S tergeletak dengan luka di bagian kepala

Baca juga: Bangkai Hiu Paus Sepanjang 5 Meter Ditemukan Nelayan Pantai Selatan Blitar

Suami isolasi karena positif Covid-19

Ilustrasi tes swab Covid-19.(SHUTTERSTOCK/Cryptographer) Ilustrasi tes swab Covid-19.

Polisi menduga, EN adalah korban penganiayaan hingga nyawanya melayang.

Kecurigaan polisi mengarah pada suami korban.

Namun hingga hari ini, polisi belum dapat meminta keterangan S.

Sebab, S terkonfirmasi positif Covid-19 pada saat menjalani tes skrining di RSUD Ngudi Waluyo.

Kini S harus diisolasi dan menjalani perawatan kesehatan.

Kasat Reskrim AKP Ardyan Yudho Setyantono mengatakan pihaknya belum berani melakukan pemeriksaan terhadap S terutama karena S terkonfirmasi positif Covid-19.

"Belum berani kita menginterogasi S karena yang bersangkutan positif Covid-19," ujar Yudho saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Penjual Jamu Ditemukan Tewas di Kamar, Ini Dugaan Polisi

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Yudho mengatakan, polisi akan menunggu sampai S dinyatakan negatif Covid-19.

Selain itu, lanjutnya, kondisi kesehatan S juga belum stabil dengan kemampuan berbicara yang belum normal akibat luka pada bagian kepala.

Jika memaksakan melakukan interogasi terhadap S, kata dia, tentu harus dilakukan dengan cara tertentu.

Yudho mengatakan, polisi juga belum mendapatkan bukti baru terkait kasus itu dan mengakui keterangan dari S merupakan salah satu kunci.

Baca juga: Penjual Jamu Tewas di Rumah dengan Luka di Kepala dan Sang Suami Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Kebun

Diberitakan sebelumnya, EN ditemukan tewas di ranjang dengan kondisi kepala bersimbah darah.

Anak korban, R, adalah yang pertama kali mengetahui kematian ibunya saat dia pulang kerja sekitar pukul 1.00 WIB, Kamis dini hari.

R lantas membangunkan kakaknya, Ri, yang tidur di kamar satunya lagi di rumah mereka. Ri mengangkat kepala ibunya dan darah masih mengalir dari kepala.

Polisi tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 02.30 WIB setelah menerima laporan.

S tidak ada di lokasi ketika polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian (TKP).

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, S sudah tidak ada di rumah saat R pulang dan mendapati ibunya meninggal dunia.

Namun sekitar pukul 06.30 WIB, Kamis pagi, warga menemukan S tergeletak di sungai sekitar 500 meter dari TKP. S dalam kondisi tak sadar dengan luka di bagian kepala. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com