BLITAR, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Blitar belum dapat mengungkap kasus tewasnya perempuan penjual jamu di kamar rumahnya di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Kamis pekan lalu.
Perempuan bernama inisial EN (47) itu ditemukan tewas bersimbah darah pada dini hari dengan luka di bagian kanan dan kiri kepalanya.
Sedangkan suami EN yang berinisial S (57), ditemukan beberapa jam kemudian di tergeletak tak sadarkan diri di sungai, sekitar 500 meter dari rumahnya.
S tergeletak dengan luka di bagian kepala
Baca juga: Bangkai Hiu Paus Sepanjang 5 Meter Ditemukan Nelayan Pantai Selatan Blitar
Polisi menduga, EN adalah korban penganiayaan hingga nyawanya melayang.
Kecurigaan polisi mengarah pada suami korban.
Namun hingga hari ini, polisi belum dapat meminta keterangan S.
Sebab, S terkonfirmasi positif Covid-19 pada saat menjalani tes skrining di RSUD Ngudi Waluyo.
Kini S harus diisolasi dan menjalani perawatan kesehatan.
Kasat Reskrim AKP Ardyan Yudho Setyantono mengatakan pihaknya belum berani melakukan pemeriksaan terhadap S terutama karena S terkonfirmasi positif Covid-19.
"Belum berani kita menginterogasi S karena yang bersangkutan positif Covid-19," ujar Yudho saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Penjual Jamu Ditemukan Tewas di Kamar, Ini Dugaan Polisi