Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kongkow" Pakai Mobil Baru, 2 Mahasiswa Dirampok Oknum Mengaku Polisi, Korban Disekap dan Dibuang di Perkebunan

Kompas.com - 12/10/2021, 13:07 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Lagi asyik kongkow malam mingguan menggunakan mobil baru, dua mahasiswa di Bandar Lampung dirampok.

Pelaku mengaku anggota polisi dan menuduh kedua korban terlibat kasus narkotika. Kedua korban bahkan diculik dan dibuang di Lampung Tengah.

Baca juga: Duduk Perkara Perempuan Berbohong Dibegal Rp 1,3 Miliar, Ternyata Pusing Ditagih Utang Rentenir Rp 25 Miliar

Peristiwa nahas tersebut dialami GTW dan FA, dua mahasiswa asal Kabupaten Way Kanan pada Sabtu (9/10/2021) malam di Lapangan Enggal, Bandar Lampung.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Komisaris Polisi Devi Sujana membenarkan adanya kejadian perampokan tersebut.

Baca juga: Dirampok 5 Orang Mengaku Polisi di KBT, Seorang Pria Ditendang, Disetrum, dan Ditodong Celurit

Mobil baru 3 hari dibeli dari dealer

Menurut Devi, pada saat kejadian kedua korban sedang membawa mobil Toyota Yaris bernomor kendaraan BE 1062 XX.

"Mobil itu baru dibeli tiga hari sebelumnya dari dealer," kata Devi di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Saya Takut Dimarahi Suami karena Motor Hilang, Jadi Saya Mengaku Dibegal...

Pelaku mengaku polisi

Dari pemeriksaan terhadap kedua korban, perampokan ini bermula saat kedua korban didatangi empat orang ketika asyik nongkrong di TKP.

Ketika itu, para pelaku yang mengaku sebagai polisi menuduh kedua korban terlibat kasus narkotika jenis sabu-sabu.

"Salah seorang pelaku sempat menelpon orangtua korban dan meminta sejumlah uang untuk 'mengurus' kasus itu. Tapi orangtua korban tidak percaya," kata Devi.

Baca juga: Komplotan Curanmor Modus COD Ditangkap, Saat Beraksi Pelaku Mengaku Polisi

 

Korban disekap, dibuang ke perkebunan

Merasa upaya pemerasan itu tidak berhasil, para pelaku langsung menodong korban menggunakan benda mirip senjata api.

Di dalam mobil, kedua korban diikat kaki dan tangannya. Mata korban juga ditutup.

Devi mengatakan, kedua korban mengaku diajak berkeliling kemudian dibuang di sebuah perkebunan di daerah Bekri, Lampung Tengah.

"Kedua korban ini ditemukan warga setempat pada Minggu pagi," kata Devi.

Devi menambahkan, kedua korban tidak mengenali para pelaku lantaran mengenakan topi dan memakai masker.

"Kasus ini sedang kita dalami. Kita juga dibantu Direktorat Kriminal Umum Polda Lampung untuk memburu para pelaku," kata Devi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com