LAMPUNG, KOMPAS.com - Lagi asyik kongkow malam mingguan menggunakan mobil baru, dua mahasiswa di Bandar Lampung dirampok.
Pelaku mengaku anggota polisi dan menuduh kedua korban terlibat kasus narkotika. Kedua korban bahkan diculik dan dibuang di Lampung Tengah.
Peristiwa nahas tersebut dialami GTW dan FA, dua mahasiswa asal Kabupaten Way Kanan pada Sabtu (9/10/2021) malam di Lapangan Enggal, Bandar Lampung.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Komisaris Polisi Devi Sujana membenarkan adanya kejadian perampokan tersebut.
Baca juga: Dirampok 5 Orang Mengaku Polisi di KBT, Seorang Pria Ditendang, Disetrum, dan Ditodong Celurit
Mobil baru 3 hari dibeli dari dealer
Menurut Devi, pada saat kejadian kedua korban sedang membawa mobil Toyota Yaris bernomor kendaraan BE 1062 XX.
"Mobil itu baru dibeli tiga hari sebelumnya dari dealer," kata Devi di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Saya Takut Dimarahi Suami karena Motor Hilang, Jadi Saya Mengaku Dibegal...
Pelaku mengaku polisi
Dari pemeriksaan terhadap kedua korban, perampokan ini bermula saat kedua korban didatangi empat orang ketika asyik nongkrong di TKP.
Ketika itu, para pelaku yang mengaku sebagai polisi menuduh kedua korban terlibat kasus narkotika jenis sabu-sabu.
"Salah seorang pelaku sempat menelpon orangtua korban dan meminta sejumlah uang untuk 'mengurus' kasus itu. Tapi orangtua korban tidak percaya," kata Devi.
Baca juga: Komplotan Curanmor Modus COD Ditangkap, Saat Beraksi Pelaku Mengaku Polisi
Korban disekap, dibuang ke perkebunan
Merasa upaya pemerasan itu tidak berhasil, para pelaku langsung menodong korban menggunakan benda mirip senjata api.
Di dalam mobil, kedua korban diikat kaki dan tangannya. Mata korban juga ditutup.
Devi mengatakan, kedua korban mengaku diajak berkeliling kemudian dibuang di sebuah perkebunan di daerah Bekri, Lampung Tengah.
"Kedua korban ini ditemukan warga setempat pada Minggu pagi," kata Devi.
Devi menambahkan, kedua korban tidak mengenali para pelaku lantaran mengenakan topi dan memakai masker.
"Kasus ini sedang kita dalami. Kita juga dibantu Direktorat Kriminal Umum Polda Lampung untuk memburu para pelaku," kata Devi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.