Mereka mendapati fenomena masih banyak warga yang menolak pengambilan spesimen lewat antigen maupun PCR. Hal ini berisiko menyulitkan petugas mengetahui status warga.
“Sudah dilakukan upaya semaksimal mungkin oleh puskesmas dan rumah sakit agar semua kontak mau diambil spesimen,” kata Baning
Potensi penularan pun besar, terutama pada kelompok rentan yang memiliki risiko tingkat keparahan sakit berat dan bisa mengakibatkan kematian.
Baca juga: 5 Kontingen PON XX Papua 2021 Asal Kalbar Positif Covid-19, 2 Diisolasi di Merauke
Baning mengatakan, empat dari 59 kasus adalah kematian positif Covid-19. Kematian mayoritas dialami penderita dengan usia 59 tahun dan lebih atau para lansia.
Sedangkan banyak warga belum menerima vaksin, termasuk 27.000 lansia.
Bayangan penularan besar di masa depan dan mengakibatkan kematian masih tinggi di Kulon Progo.
Pemerintah mengharapkan warga tetap ketat dalam menerapkan protokol kesehatan di semua aktivitas.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 11 Oktober 2021
Kini, Covid-19 Kulon Progo sebanyak 22.019 kasus. Sebanyak 434 orang dinyatakan meninggal dunia, 21.526 orang selesai menjalani isolasi, dan 59 orang masih menjalani isolasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.