Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Awalnya Utang Modal Rp 20 Juta ke Rentenir, Berbunga Jadi Rp 25 Miliar, Akhirnya Berbohong Dibegal..."

Kompas.com - 12/10/2021, 11:43 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama IS (31) berbohong dibegal tiga pria di Garut, Jawa Barat, pada 8 Oktober 2021 lalu. Ia mengaku kehilangan uang sebesar Rp 1,3 miliar yang sebagian ditaruh di jok motor, serta motornya pun dirampas pelaku. 

Ternyata, itu semua akal-akalan IS, agar lolos dari penagihan-penagihan utang rentenir yang nilainya sampai Rp 25 miliar. IS pun kini jadi tersangka akibat kebohongannya. 

Bagaimana IS bisa memiliki utang hingga Rp 25 miliar ke rentenir? 

Baca juga: Duduk Perkara Perempuan Berbohong Dibegal Rp 1,3 Miliar, Ternyata Pusing Ditagih Utang Rentenir Rp 25 Miliar

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi, menjelaskan duduk perkaranya. 

Menurut pengakuan IS ke polisi, utang tersebut berawal dari pinjaman untuk modal usaha sebesar Rp 20 juta. Namun tersangka harus mengembalikan uang lebih sebesar Rp 8 juta, sebagai syarat meminjam.

Tersangka yang tidak mampu mengembalikan bunga yang wajib dibayarkan kepada rentenir itu lalu meminjam kembali dengan dalih ada banyak permintaan dari pelanggan.

Baca juga: Gadis Bawa Uang Rp 1,3 Miliar Pakai Motor Dibegal di Tengah Jalan, Korban Syok Diserempet dan Ditodong Pisau

IS sendiri punya usaha berjualan telur. 

"Pinjam Rp 20 juta harus dikembalikan dengan lebih Rp 8 juta, sekarang jual telur ke warung-warung, labanya enggak akan sampai Rp 8 juta, akhirnya untuk nutupin itu dia pinjem Rp 8 juta, nah dibalikin ke rentenir itu Rp 8 juta," ucap Dede seperti dikutip dari Tribunjabar.id, Senin (11/10/2021).

Kemudian dari pinjaman tersebut bunganya terus menggelembung hingga Rp 40 juta.

"Nah dihitung bunganya diakumulasikan jadi Rp 6 miliar," ucap Dede.

Baca juga: Wanita Ini Jadi Tersangka Usai Berbohong Uang Rp 1,3 M Dirampas Begal, Ternyata Pelaku Terlilit Utang


Dalam menjalankan usahanya IS sebenarnya sudah bisa mengambil balik keuntungan dalam waktu enam bulan.

"Sebenarnya dalam jangka enam bulan modal dia usaha udah kembali modal, tetapi bunganya dilipatgulipatkan sama rentenir itu akhirnya dijadikan Rp 25 miliar utangnya," ungkap Dede.

IS yang terjerat utang Rp 25 miliar itu pun akhirnya berbohong dibegal.

"Utangnya, catatan rentenir (utang IS) antara Rp 10 miliar hingga Rp 25 miliar lebih. Dia pusing ditagih-tagih terus jadi punya ide dirampok agar rentenir percaya," ujar Dede.

Baca juga: Bupati Garut Anggap Wanita Mengaku Dibegal Rp 1,3 Miliar Bohong Lagi: Tidak Logis Utang Rentenir Rp 20 Juta Jadi Rp 25 Miliar...

 

Pingsan dan histeris, untuk memperlambat penyidikan

ISN (31) yang sempat mengaku menjadi korban pembegalan di Mapolres Garut, Senin (11/10/2021). Ia kini ditetapkan sebagai tersangka karena membuat laporan palsu.Dok Polres Garut ISN (31) yang sempat mengaku menjadi korban pembegalan di Mapolres Garut, Senin (11/10/2021). Ia kini ditetapkan sebagai tersangka karena membuat laporan palsu.
IS sempat membuat drama pingsan di Polsek Cisurupan saat dirinya hendak dimintai keterangan oleh polisi.

Penyelidikan polisi pun terhambat lantaran IS harus dibawa ke Puskesmas Cisurupan. Di puskesmas, IS histeris hingga dibantu bernapas dengan oksigen dan harus dirawat dua hari.

Namun akhirnya ketahuan jika ia hanya merekayasa kejadian itu agar lepas dari utang rentenir.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ineu Garut Pura-pura Jadi Korban Begal Supaya Bebas Dari Rentenir Pinjam Rp 20 Juta jadi Rp 25 M.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Regional
Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Regional
PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com