Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif Covid-19 di Gorontalo Turun Drastis, Ratusan Sampel Dites Hanya 2 Positif

Kompas.com - 12/10/2021, 10:27 WIB
Rosyid A Azhar ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan angka kasus positif Covid-19 turun drastis di Provinsi Gorontalo.

Pernyataan ini disampaikan Kepala BPOM Provinsi Gorontalo Agus Yudi Prayudana saat bertemu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Senin (11/10/2021).

Alhamdulillah dari pengujian yang kami lakukan, jumlah positif sudah sangat sedikit sekali. Data kasarnya dari 400 spesimen yang diuji, hanya satu atau dua spesimen di antaranya yang positif Covid-19. Sehingga itu wajar kalau Gorontalo sekarang turun ke PPKM Level II,” kata Agus Yudi Prayudana.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 11 Oktober 2021

Agus menjelaskan kapasitas pengujian spesimen di laboratorium BPOM Gorontalo juga telah mengalami peningkatan.

Sebelum mendapat dukungan peralatan polymerase chain reaction (PCR) mereka hanya bisa menguji maksimal 400 spesimen dalam sehari.

“Berkat tambahan alat PCR dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, saat ini kami bisa memeriksa hingga 800 spesimen sehari. Dari sisi waktu, hasilnya bisa keluar kurang dari 24 jam,” tutur Agus.

Idris Rahim menjelaskan Pemerintah Provinsi Gorontalo saat ini tetap memprioritaskan untuk memutus rantai penularan virus corona meski secara umum kasus Covid-19 di daerah ini telah melandai.

Baca juga: Cegah Lonjakan Covid-19 Akibat Natal dan Tahun Baru, Vaksinasi Lansia Akan Dikebut

Pemerintah tetap melakukan 3T yaitu testing (pengujian), tracing (penelusuran), dan treatment (perawatan).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan total tes Covid-19 pada 10 Oktober 2021 sebanyak 319 orang atau mencapai 189,9 persen dari target sebanyak 168 orang.

Tes tersebut terdiri dari PCR sebanyak 120 orang dan rapid test antigen 199 orang.

“3T, vaksinasi, dan penerapan protokol kesehatan akan terus kita dorong untuk mengendalikan penularan Covid-19,” ujar Idris Rahim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com