Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdiri di Bekas Makam hingga Dicap Angker, Rusunawa Adiarsa Karawang Tak Laku, 4 Lantai Hanya Dihuni 24 Keluarga

Kompas.com - 12/10/2021, 08:01 WIB
Aprillia Ika

Editor

KARAWANG, KOMPAS.com - Gara-gara ada cap angker, Rusunawa Adiarsa di Karawang sepi peminat. Dari empat lantai bangunan dengan 80 kamar, hanya dihuni 24 kepala keluarga saja. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Karawang Dedi Achdiat mengatakan, Rusunawa itu dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada 2005.

Baca juga: Melihat Kondisi Rusunawa Adiarsa Karawang yang Dinilai Angker

 

Lokasinya di Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

Menurut Dedi, lokasi semula yang dijadikan pembangunan Rusunawa Adiarsa yang membuat kesan angker.

"Awalnya itu eks RSUD, bekas makam, dekat kamar mayat. Oleh karena itu, mungkin pada saat itu enggak ada yang minat sewa di rusun," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/10/2021). 

Baca juga: Tujuh Monyet di Karawang Ditemukan Telantar dan Kadang Makan Sampah Plastik, Ini Penjelasan Pemda

Selain itu menurut Dedi, sepinya penghuni Rusunawa Adiarsa akibat persoalan berkaitan dengan perawatan. "Kita sudah berupaya renovasi, tetapi peminatnya yang kurang," kata Dedi.

Dengan kondisi bangunan yang ada, rusunawa yang lokasinya dekat dengan GOR Adiarsa ini kerap dicap sebagai tempat angker. Sehingga warga enggan menyambangi. 

"Kesan mistis (angker) yang ada jadi buat itu tidak laku. Kita juga bingung harus bagaimana," kata Dedi.

Baca juga: Antisipasi Tawuran Pelajar, Kepala Sekolah di Karawang Diminta Tanda Tangani Pakta Integritas

Menurut Dedi, belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai masa depan Rusunawa Adiarsa.

Namun, menurut Dedi, butuh pengembangan dan perencanaan yang tepat untuk membuat lokasi ini menjadi hidup lagi.

Baca juga: Alasan Pasutri yang Ajak 7 Anaknya Tidur di Warung Angkringan Tolak Pindah Rusunawa

Penampakan "rusunawa angker" Karawang

Di lokasi, sepintas memang terlihat Rusunawa Adiarsa ini angker. Terlihat dari warna cat tembok gedung itu telah pudar.

Berbagai lapisan tembok sudah terkelupas, meninggalkan bekas noda dan guratan air.

Bangunan yang dibangun di atas tanah bekas RSUD itu terdiri dari empat lantai.

Namun, dari 80 kamar yang ada, tidak semuanya layak huni.

Kini rusun itu hanya dihuni 24 keluarga.

Pada lantai 1, hanya ada 8 kamar atau ruang yang layak.

Begitu pun dengan lantai 2 dan 3.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com