SEMARANG, KOMPAS.com - Atlet dan ofisial PON XX asal Jawa Tengah yang baru tiba dari Papua akan menjalani karantina selama lima hari di Gedung BPSDM.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sebelum kembali ke Jawa Tengah sebenarnya para atlet dan ofisial sudah menjalani tes karena ikut penerbangan.
Namun, Ganjar sudah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan Jateng untuk menyiapkan tempat karantina terpusat di Srondol itu sebagai lokasi karantina bagi atlet maupun ofisial yang pulang dari PON Papua.
Baca juga: 8 Atlet dan Ofisial PON Papua Asal Jateng Jalani Isolasi karena Positif Covid-19
Sedangkan para atlet dan ofisial yang sudah kembali ke rumah akan tetap dilakukan pengawasan.
"Sebenarnya mereka dari sana (Papua) sudah dites. Mereka semuanya ya sehatlah (kondisinya), karena untuk ikut penerbangan itu mereka mesti di PCR test. Namun kita meski well prepare kepada mereka, sehingga kami minta untuk yang sudah di rumah mereka akan kita pantau," ucap Ganjar di kantornya, Senin (11/10/2021).
Ganjar Pranowo meminta kepada KONI Jateng agar memberikan sosialisasi ke para atlet dan ofisial untuk menjalani masa karantina usai pulang dari PON Papua.
"Saya sudah komunikasi dengan KONI bicara dengan cabor dan kita sudah menyiapkan tempat isolasi di BPSDM yang tempatnya bagus. Mereka akan kita siapkan hanya memang kemarin pada saat pulang mereka sudah kangen. Maka saya minta untuk dikontrol posisinya. Tapi mereka sih dari sana sudah negatif," pungkasnya.
Baca juga: Plin-plan Kebijakan Karantina Kontingen PON XX Papua 2021 Saat Pulang ke Kalbar
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menambahkan, pemantauan atlet dan ofisial yang telah kembali ke Jawa Tengah tidak hanya terkait Covid-19 saja, tetapi juga masalah malaria.
"Kita biasa kok memonitor survailance seperti itu. Jadi, setiap warga kita yang pulang dari wilayah-wilayah yang endemis malaria contohnya kalau di Indonesia timur kan masih endemis malaria itu kita lakukan surveilance malaria juga selain Covid-19," ungkap Yulianto.
Ia menyebutkan atlet dan ofisial yang lebih dari tujuh hari di Papua diwajibkan karantina sebelum berkumpul dengan keluarga.
"Jadi beda ya dengan isolasi. Kalau karantina itu kondisi sehat kita lakukan pemantauan apakah selama perjalanan itu terinfeksi atau tidak. Selama pemantauan dilakukan tes juga, karantina selama lima hari," ucap Yulianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.