Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Karawang Dedi Achdiat mengatakan, sepinya penghuni Rusunawa Adiarsa akibat persoalan berkaitan dengan perawatan.
"Kita sudah berupaya renovasi, tetapi peminatnya yang kurang," kata Dedi.
Baca juga: Nekat Mudik Malam Hari, Siap-siap Diisolasi di Tempat Angker Puncak Bogor
Dedi menyebutkan, Rusunawa itu dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada 2005.
Namun, lokasinya dianggap kurang strategis.
Kementerian PU rencananya akan membangun rusunawa khusus karyawan di Jalan Interchange Karawang Barat.
Rusunawa yang lokasinya dekat dengan GOR Adiarsa ini kerap dicap sebagai tempat angker.
Kondisi bangunan dan kesan angker membuat sejumlah warga enggan menyambangi Rusunawa ini.
Kesan mistis pada Rusunawa Adiarsa yang kondisinya tidak terawat itu diakui oleh Dedi.
Hal itu bahkan diklaim menjadi salah satu penyebab Rusunawa ini tidak laku.
"Kesan mistis (angker) yang ada jadi buat itu tidak laku. Kita juga bingung harus bagaimana," kata Dedi.
Menurut Dedi, lokasi yang dijadikan pembangunan Rusunawa Adiarsa yang membuat kesan angker.
"Awalnya itu eks RSUD, bekas makam, dekat kamar mayat. Oleh karena itu, mungkin pada saat itu enggak ada yang minat sewa di rusun," kata Dedi.
Menurut Dedi, belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai masa depan Rusunawa Adiarsa.
Namun, menurut Dedi, butuh pengembangan dan perencanaan yang tepat untuk membuat lokasi ini menjadi hidup lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.