PEKANBARU, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau mengingatkan kepada seluruh sekolah agar mematuhi protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari beberapa orangtua bahwa ada sekolah yang memperbolehkan siswa makan bersama.
Sementara pembelajaran hanya 2-4 jam di sekolah, dan tidak ada jam istirahat.
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 11 Oktober 2021
"Saya dapat laporan dari wali murid, walaupun sudah ada batasan jam sekolah, ada juga yang melanggar dan melewati batas. Bahkan ada siswa yang makan bersama di sekolah. Jangan sampai ada klaster baru akibat tatap muka. Jangan abai dan senang dengan kondisi saat ini, tetap jaga protokol kesehatan," ujar Yovi kepada wartawan, Senin (11/10/2021).
Menurut Yovi, saat ini pemerintah telah menerapkan program vaksinasi bagi pelajar usia 12 tahun ke atas, atau pelajar SMP dan SMA/SMK.
Namun, untuk pelajar yang di bawah 12 tahun belum ada program vaksinasi.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Riau Menurun, Satgas: Harus Kita Pertahankan
Untuk itu, perlu menjaga protokol kesehatan di sekolah, saat tatap muka di dalam kelas maupun di luar ruangan.
Sebab, anak sekolah bisa saja menularkan Covid-19 ke orangtua dan keluarga.
"Kalau anjuran IDI, pembelajaran tatap muka kalau semua pelajar sudah divaksin. Kalau SMP, SMA sudah vaksin. Tapi untuk SD, TK dan PAUD belum. Satgas di sekolah harus berjalan dengan baik. Kalau ada kasus, nantinya sekolah bisa ditutup, bisa online lagi, bisa rugi lagi," kata Yovi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.