Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Berdiri Selama 4 Hari, Boneka Squid Game di Surabaya Akhirnya Dibongkar Satpol PP

Kompas.com - 11/10/2021, 17:57 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah berdiri sekitar empat hari, boneka Squid Game di jalan Tunjungan, Surabaya, akhirnya dibongkar oleh petugas Satpol PP dan BP Linmas Surabaya, Minggu (10/10/2021) malam.

Pembongkaran patung boneka berambut kuncir dua itu dilakukan karena keberadaannya dinilai melanggar aturan protokol kesehatan dan menimbulkan kerumunan.

Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto membenarkan bahwa patung boneka tersebut menyebabkan kerumunan di sekitar lokasi.

"Segala sesuatu yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan berdampak pada ketentraman serta ketertiban masyarakat, kami antisipasi, apalagi saat ini masih pandemi Covid-19," kata Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/10/2021).

Baca juga: 4 Pelajar Datangi Wakil Wali Kota Surabaya Tanyakan soal Beasiswa, Ini Jawaban Armuji

Pemilik kafe dipanggil

Petugas Gabungan Penertiban Satpol PP dan BPB Linmas Surabaya saat Mengamankan Patung Boneka Squid Game di Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu malam (10/10/2021).Dok. Satpol PP Surabaya. Petugas Gabungan Penertiban Satpol PP dan BPB Linmas Surabaya saat Mengamankan Patung Boneka Squid Game di Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu malam (10/10/2021).

Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengaku bahwa dirinya telah memanggil pemilik kafe di lokasi berdirinya patung tersebut.

"Tadi sudah kami panggil dan sudah kami mintai keterangan," kata dia.

Eddy menjelaskan, keberadaan patung boneka itu melanggar tiga aturan hingga akhirnya harus dibongkar.

Pertama, lokasi berdirinya patung boneka Squid Game tersebut adalah jalur pedestrian atau lokasi pejalan kaki. 

"Lokasi itu memang tempat bagi pedestrian tidak boleh digunakan fungsinya selain pejalan kaki. Sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2020 dan Perda Nomor 10 Tahun 2010 tentang penggunaan jalur pejalan kaki," papar dia.

Baca juga: Upaya Surabaya Masuk PPKM Level 1, Kirim Mobil Vaksin Keliling Bantu Percepatan Vaksinasi di Gerbang Kertasusila

Kedua, lanjut Eddy, lokasi tersebut merupakan salah satu cagar budaya yang berada di Kota Pahlawan.

Walaupun status tanah lokasi itu sudah menjadi hak milik warga.

"Kebetulan gedung itu cagar budaya, pemanfaatan cagar budaya ini walaupun itu sudah hak miliknya warga atau perseorangan. Tapi untuk pemanfaatannya harus mendapatkan rekomendasi dari tim cagar budaya Kota Surabaya," tutur dia.

Menurutnya, untuk menempel ornamen di tembok atau mengubah tembok atau cat harus izin lebih dahulu ke tim cagar budaya.

"Dan mereka belum mendapatkan rekomendasi," beber dia.

Baca juga: Tersisa 3 Pasien Covid-19 Dirawat di Asrama Haji Surabaya, Terendah Selama Pandemi

 

Squid Game memperkenalkan sejumlah aspek kebudayaan Korea kepada penonton dari negara lain.REUTERS/KIM HONG=JI via ABC INDONESIA Squid Game memperkenalkan sejumlah aspek kebudayaan Korea kepada penonton dari negara lain.
Diklaim untuk kenalkan usaha baru

Pelanggaran ketiga, patung boneka itu dinilai jelas-jelas mengundang kerumunan.

Bahkan sejak berdiri boneka, tersebut langsung viral hingga dikunjungi banyak orang.

Eddy menyampaikan, hasil pemeriksaan terhadap pemilik restoran bernama Deryan, pemasangan patung boneka Squid Game itu dilakukan untuk mengenalkan usaha barunya yang segera diresmikan.

Dia mendirikan patung boneka Squid Game lantaran serial Squid Game tengah menjadi popularitas, dan pemilik mengakui bahwa patung tersebut belum mendapatkan izin.

"Mereka mengakui memang belum mendapat izin. Langkah yang kami lakukan langkah persuasif alat peraganya kami amankan di kantor satpol PP Surabaya," sebut Eddy.

Baca juga: 8 Tahun Merantau Jadi ART di Surabaya, Yesti Kini Sudah Sarjana dan Jadi Manajer Restoran Italia

Kendati demikian, Eddy sudah meminta kepada pemilik kafe agar mengurus izin rekomendasi kepada tim cagar budaya untuk memanfaatkan gedung tersebut menjadi restoran.

"Nah kita sudah minta agar mereka mengurus perizinannya. Termasuk perizinan kepada tim cagar budaya pemanfaatan untuk gedungnya. Sekaligus nanti IMB-nya supaya bisa keluar izin untuk restorannya," pinta dia.

Selain sudah mengakui belum mendapatkan izin, pemilik kafe juga mengaku tidak tahu bahwa yang dilakukan adalah bentuk pelanggaran.

"Setelah dilakukan pemeriksan pemilik dari kafe itu mengaku tidak tahu, 'kita tidak tahu, Pak, kita hanya memperkenalkan bahwa tempat ini akan jadi restoran, kita hanya mau menyampaikan info restoran itu saja kuncinya'," sebut Eddy menirukan pemilik kafe.

Patung Boneka Squid Game tersebut viral di media sosial setelah berdiri sejak tanggal (7/10/2021), atau sekitar 4 hari lalu.

Keberadaan patung boneka Squid Game menarik minat masyarakat untuk berswafoto hingga menimbulkan kerumunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com