Pelanggaran ketiga, patung boneka itu dinilai jelas-jelas mengundang kerumunan.
Bahkan sejak berdiri boneka, tersebut langsung viral hingga dikunjungi banyak orang.
Eddy menyampaikan, hasil pemeriksaan terhadap pemilik restoran bernama Deryan, pemasangan patung boneka Squid Game itu dilakukan untuk mengenalkan usaha barunya yang segera diresmikan.
Dia mendirikan patung boneka Squid Game lantaran serial Squid Game tengah menjadi popularitas, dan pemilik mengakui bahwa patung tersebut belum mendapatkan izin.
"Mereka mengakui memang belum mendapat izin. Langkah yang kami lakukan langkah persuasif alat peraganya kami amankan di kantor satpol PP Surabaya," sebut Eddy.
Baca juga: 8 Tahun Merantau Jadi ART di Surabaya, Yesti Kini Sudah Sarjana dan Jadi Manajer Restoran Italia
Kendati demikian, Eddy sudah meminta kepada pemilik kafe agar mengurus izin rekomendasi kepada tim cagar budaya untuk memanfaatkan gedung tersebut menjadi restoran.
"Nah kita sudah minta agar mereka mengurus perizinannya. Termasuk perizinan kepada tim cagar budaya pemanfaatan untuk gedungnya. Sekaligus nanti IMB-nya supaya bisa keluar izin untuk restorannya," pinta dia.
Selain sudah mengakui belum mendapatkan izin, pemilik kafe juga mengaku tidak tahu bahwa yang dilakukan adalah bentuk pelanggaran.
"Setelah dilakukan pemeriksan pemilik dari kafe itu mengaku tidak tahu, 'kita tidak tahu, Pak, kita hanya memperkenalkan bahwa tempat ini akan jadi restoran, kita hanya mau menyampaikan info restoran itu saja kuncinya'," sebut Eddy menirukan pemilik kafe.
Patung Boneka Squid Game tersebut viral di media sosial setelah berdiri sejak tanggal (7/10/2021), atau sekitar 4 hari lalu.
Keberadaan patung boneka Squid Game menarik minat masyarakat untuk berswafoto hingga menimbulkan kerumunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.