KARAWANG, KOMPAS.com - Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Karawang diminta menandatangani pakta integritas dan menjalankannya untuk mengantisipasi terulangnya tawuran pelajar dan kenakalan remaja lainnya.
Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo mengatakan, penandatangan pakta integritas itu dilakukan berdasarkan hasil koordinasi musyawarah pimpinan daerah (Muspida), Dinas Pendidikan Karawang, dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat.
Baca juga: Tawuran Pelajar di Karawang Terjadi Saat PTM Digelar, Ini Saran Komnas PA Jabar
"Muspida Kabupaten Karawang berkomitmen untuk mendorong seluruh kepala sekolah melalui pakta integritas, guna mewujudkan pembelajaran generasi muda yang bebas dari tawuran, bebas dari narkoba, bebas dari balap liar, bebas dari perundungan, bebas dari tindak asusila," kata Medi melalui pesan singkat, Senin (11/10/2021).
Muspida, kata dia, ingin proses belajar mengajar (PBM) dan pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan secara disiplin dan menjunjung tinggi cinta tanah air, serta berwawasan kebangsaan bela negara.
Baca juga: Pelajar Terlibat Tawuran di Karawang Bakal Diikutkan Pendidikan Bela Negara
Langkah tersebut dilakukan mengingat akhir-akhir ini banyak terjadi pelanggaran oleh para siswa saat PTM baru dimulai.
"Ini menimbulkan keprihatinan kami akan generasi muda penerus bangsa," ungkap dia.
Pakta integritas itu berisi kesiapan sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran dengan tertib.
Kemudian juga melakukan upaya pencegahan terhadap tawuran, balap liar, bullying, peredaran dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza), serta kekerasan lainnya di kalangan pelajar.
Selain itu, pakta tersebut juga menegaskan kedisiplinan di lingkungan sekolah dan masyarakat, dalam rangka pembentukkan karakter dan menciptakan ketertiban umum.