Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Wisman yang Berencana ke Bali Jelang Pembukaan Pariwisata Internasional, Mengapa?

Kompas.com - 11/10/2021, 16:39 WIB
Ach Fawaidi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali terus bersiap diri menyambut kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) seiring pembukaan penerbangan internasional pada 14 Oktober 2021.

Meski semua rencana sudah dimatangkan, belum ada wisatawan mancanegara (wisman) yang membuat rencana perjalanan ke Pulau Dewata pada Kamis (14/10/2021).

"Belum ada laporan (kedatangan wisman), (negara) apa yang datang pertama belum ada laporan," kata Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace di DPRD Bali, Senin (11/10/2021).

Cok Ace menduga belum adanya laporan wisman yang akan berkunjung terjadi karena waktu yang sangat singkat.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Narapidana yang Kabur dari Lapas Kerobokan Bali, Ditembak karena Melawan

Sejak pintu pariwisata internasional di Bali dibuka, mayoritas dari wisman, lanjut Cok Ace, bisa saja masih menyusun jadwal hingga mengurus dokumen perjalanan.

"Dia (wisman) kan harus membeli tiket, kemudian harus mengurus visa dan sebagainya," kata dia.

Meski begitu, Cok Ace berharap jumlah kunjungan wisman ke Bali bisa mencapai 1.500 orang per hari.

Apalagi, masa karantina bagi wisman kini sudah dikurangi dari 8 hari menjadi 5 hari.

"Kami berharap antara 1.000 dan 1.500 per hari, kalau bisa itu sudah bagus sekali," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, pintu kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan dibuka pada Kamis (14/10/2021).

Wisman mancanegara negara yang akan terbang ke Bali harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

Jika tidak, mereka tak akan diperbolehkan berkunjung ke Bali.

Selain itu, wisman juga harus sudah melakukan tes PCR H-3 keberangkatan dan mengisi aplikasi e-HAC.

Dukumen itu nantinya terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi serta aplikasi WeloveBali.

Begitu tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, wisman tak bisa langsung mengunjungi obyek wisata.

Baca juga: Pemprov Bali Sepakati Masa Karantina Wisman Diperpendek Jadi 5 Hari

Pihak bandara akan memeriksa dokumen kesehatan serta mendata wisman yang masuk, termasuk pemeriksaan dokumen imigrasi.

Wisman juga wajib menjalani tes PCR terlebih dulu.

Selama menunggu hasil tes PCR itu, pihak hotel karantina akan mendata wisman yang bersangkutan.

Jika tes PCR menunjukkan negatif Covid-19, wisman masih harus menjalani karantina lima hari sebelum diperbolehkan mengunjungi sejumlah obyek wisata yang tersebar di Pulau Dewata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com