Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/10/2021, 15:55 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang buruh nelayan di Lingkungan III, Kelurahan Pantai Johor, Kecamatan Datuk Bandar, Tanjungbalai, Sumatera Utara, nekat menjadi bandar narkoba jenis sabu.

Pria berinisial AL (39) itu ditangkap personel Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjung Balai di dua tempat berbeda dengan barang bukti sebanyak 1,17 kilogram.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tanjung Balai Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan mengatakan, penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang menduga ada transaksi narkoba di sebuah rumah di Dusun 2, Desa Sei Serindan, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Asahan.

Baca juga: Anggota Jaringan Narkoba di Lampung Beralasan Cari Modal Nikah

"Setelah itu pada hari Kamis (7/10/2021) malam, kita lakukan penyelidikan ke lokasi dan menyamar sebagai pembeli. Di situ kita melihat ada seorang pria yang dicurigai bawa narkoba," kata Ahmad kepada wartawan, Senin (11/10/2021).

Polisi lalu menyergap dan melakukan pemeriksaan terhadap pria tersebut.

Dari kantong celana sebelah kirinya, pelaku mengeluarkan barang bukti sabu yang sudah dikemas dalam bungkusan plastik klip transparan.

Total sabu tersebut seberat 40,05 gram.

Polisi kemudian menyelidiki dan menggeledah rumah AL.

"Kemarin Pak Kapolres Tanjung Balai AKBP Triyadi turun ke rumah AL di Lingkungan III, Kelurahan Pantai Johor, Kecamatan Datuk Bandar, Tanjung Balai. Di situ ditemukan barang bukti sabu di dalam kamarnya, seberat 1,13 kilogram," ujar Ahmad.

Baca juga: 450 Petugas Gerebek Kampung Narkoba Surabaya, Alarm Berbunyi, 1 Buron Pencuri Tertangkap

Saat dilakukan interogasi lebih lanjut, pelaku mengakui bahwa barang bukti sabu itu adalah miliknya.

Dari pengungkapan kasus ini, polisi menyita barang bukti sabu sebanyak 1,17 kilogram.

"Terhadap tersangka diterapkan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara," kata Ahmad.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Diduga Melahirkan, Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Kebun Tebu Kediri, Bayinya pun Meninggal

Diduga Melahirkan, Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Kebun Tebu Kediri, Bayinya pun Meninggal

Regional
Preman Pukuli Pekerja PTPN dengan Senjata Api di Aceh Timur

Preman Pukuli Pekerja PTPN dengan Senjata Api di Aceh Timur

Regional
Tahanan di Rutan Mamuju Sulbar Kabur Setelah Dirawat di Rumah Sakit

Tahanan di Rutan Mamuju Sulbar Kabur Setelah Dirawat di Rumah Sakit

Regional
Warga Datangi Pertamina Dumai Usai Ledakan Kilang Minyak, Minta Jaminan Keamanan

Warga Datangi Pertamina Dumai Usai Ledakan Kilang Minyak, Minta Jaminan Keamanan

Regional
Teror Geng Motor di Jeneponto, Seorang Pemuda Dipanah Saat Akan Beli Nasi Kuning

Teror Geng Motor di Jeneponto, Seorang Pemuda Dipanah Saat Akan Beli Nasi Kuning

Regional
Kapolda Riau: Korban Luka Ledakan Kilang Minyak Pertamina 9 Orang, Semua Luka Ringan

Kapolda Riau: Korban Luka Ledakan Kilang Minyak Pertamina 9 Orang, Semua Luka Ringan

Regional
Mengenal Kilang Minyak Dumai yang Meledak, Sudah Beroperasi Sejak 1971

Mengenal Kilang Minyak Dumai yang Meledak, Sudah Beroperasi Sejak 1971

Regional
Rafael Alun hingga Sekda Riau, Mereka yang Kompak Mengaku Tas Branded Istri KW Usai Jadi Sorotan

Rafael Alun hingga Sekda Riau, Mereka yang Kompak Mengaku Tas Branded Istri KW Usai Jadi Sorotan

Regional
Kilang Minyak RU II Dumai Meledak, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG ke Kepri Aman

Kilang Minyak RU II Dumai Meledak, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG ke Kepri Aman

Regional
Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Penyebabnya Akan Diselidiki

Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Penyebabnya Akan Diselidiki

Regional
Tak Ada Penerbangan, Harga Tiket Dekai, Yahukimo-Jayapura Rp 2,5 Juta Per Orang, Warga Mengeluh

Tak Ada Penerbangan, Harga Tiket Dekai, Yahukimo-Jayapura Rp 2,5 Juta Per Orang, Warga Mengeluh

Regional
Keluarga Korban Tewas Dianiaya di Arena Balap Liar Singkawang Serahkan Bukti Dugaan Pelaku Lain

Keluarga Korban Tewas Dianiaya di Arena Balap Liar Singkawang Serahkan Bukti Dugaan Pelaku Lain

Regional
Korban Luka Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai 9 Orang, Semuanya Sudah Diperbolehkan Pulang

Korban Luka Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai 9 Orang, Semuanya Sudah Diperbolehkan Pulang

Regional
Sempat Tak Raih Kursi di 2019, PDIP Targetkan 2 Kursi DPR dari Sumbar di Pileg 2024

Sempat Tak Raih Kursi di 2019, PDIP Targetkan 2 Kursi DPR dari Sumbar di Pileg 2024

Regional
Tangkap Ular Piton 3 Meter Seorang Diri, Suharni: Saya Tak Tahu Kalau Direkam

Tangkap Ular Piton 3 Meter Seorang Diri, Suharni: Saya Tak Tahu Kalau Direkam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke