Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Blitar Uji Coba PPKM Level 1, Wali Kota: Pesan Ibu Gubernur, Ini Harus Berhasil

Kompas.com - 11/10/2021, 15:32 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Wali Kota Blitar Santoso mengajak warga mendukung penetapan Kota Blitar untuk menguji coba penerapan PPKM Level 1 atau fase new normal.

Santoso mengatakan, sesuai pesan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, uji coba pelaksanaan PPKM Level 1 di Kota Blitar harus berhasil.

Oleh karena itu, Santoso mengajak warga Kota Blitar menyambut baik penetapan tersebut.

"Pesan dari Ibu Gubernur, bahwa ini (uji coba PPKM Level 1) harus berhasil," ujar Santoso usai rapat koordinasi uji coba PPKM Level 1 bersama Forkopimda Provinsi Jawa Timur yang dipimpin Khofifah di Gedung Kusumo Wicitro, Kota Blitar, Senin (11/10/2021).

Santoso menambahkan, selama rapat koordinasi, Satgas Covid-19 Kota Blitar banyak menerima masukan dan saran dari Kasdam V Brawijaya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan sejumlah pejabat lainnya.

Inti dari semua pesan tersebut, lanjutnya, adalah bagaimana cara Kota Blitar siap dalam mengimplementasikan fase new normal.

Namun, kata Santoso, penerapan fase new normal dalam pandemi Covid-19 tidak akan berhasil tanpa dukungan dari masyarakat.

"Kepada seluruh masyarakat mari kita sambut baik implementasi new normal ini," ujarnya.

Baca juga: Saat Kota Blitar Uji Coba New Normal

Santoso mengingatkan masyarakat tak menyambut penetapan itu dengan euforia.

Percepatan vaksinasi

Sebaliknya, kata Santoso, kepercayaan pemerintah pusat memilih uji coba PPKM level 1 di Kota Blitar harus disambut dengan tanggung jawab.

Caranya, tambah Santoso, kesadaran masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari dengan tetap menggunakan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan.

Bagaimanapun, kata dia, pelaksanaan PPKM Level 1 di Kota Blitar masih tetap mengacu pada aturan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2021.

"Tracing dan testing tetap harus kita jaga, kita tingkatkan lagi guna menekan kemungkinan terjadinya penyebaran dari satu kasus," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, percepatan vaksinasi juga harus terus dijalankan dengan memanfaatkan kekuatan kolaborasi tiga pilar yaitu TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Blitar.

"Mudah-mudahan dalam pelaksanaan new normal life ini berhasil, sehingga Kota Blitar patut jadi acuan atau role model PPKM level 1," kata dia.

 

Santoso menyebutkan, adanya bantuan vaksin Sinovac 30.000 dosis dari Panglima Komando Armada II TNI AL Surabaya yang segera digunakan untuk vaksinasi massal pada Jumat pekan ini.

Santoso mengakui vaksinasi Covid-19 di wilayah itu mulai lambat karena capaian sudah mendekati 100 persen dari sasaran.

"Tapi sebenarnya bukan melambat, tapi karena yang dijangkau sudah hampir 100 persen, jadi kita sekarang harus menyisir," ujarnya.

Baca juga: Rumah Isolasi di Jalan Dr Sutomo Kota Blitar Dikosongkan, Dinkes: Ini untuk Efisiensi...

Santoso mengatakan, vaksinasi yang digelar pada Jumat akan mengerahkan banyak sumber daya termasuk seluruh rumah sakit dan puskesmas di Kota Blitar. sehingga, 30.000 dosis vaksin dari Pangkoarmada II dapat terserap semuanya.

Hingga Sabtu akhir pekan lalu, cakupan vaksinasi Kota Blitar telah menjangkau 99,24 persen untuk dosis pertama dan 65,9 persen untuk dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com