Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikat Tangannya Sendiri dan Mengaku Dirampok, Menantu Ternyata Kuras Uang Rp 26 Juta Milik Mertua untuk Beli Baju hingga Parfum

Kompas.com - 11/10/2021, 14:52 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang menantu perempuan di Bangli, Bali berinisial NKA (24) ditemukan oleh keluarganya dalam kondisi terikat tali di rumah mereka.

NKA mengaku dirampok oleh seseorang yang membawa sabit hingga dirinya diminta menyerahkan uang Rp 26 juta milik mertuanya.

Namun siapa sangka, kejadian itu hanyalah rekayasa dari NKA agar aksinya menguras uang puluhan juta milik sang mertua tidak ketahuan.

Dia bahkan mengikat tangannya sendiri agar terlihat seperti korban penyekapan dan perampokan.

Baca juga: Kuras Uang Mertua Rp 26 Juta Buat Belanja Online, Menantu di Bali Pura-pura Jadi Korban Perampokan

Rekayasa peristiwa

Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan menjelaskan, kasus tersebut bermula pada Kamis (7/10/2021) lalu sekitar pukul 11.00 Wita.

Keluarga NKA saat itu melaporkan dugaan perampokan di rumahnya setelah melihat NKA dalam kondisi terikat.

NKA mengaku didatangi seseorang dengan ciri-ciri tubuh kurus, rambut keriting pendek, berkumis, pakai baju kaos polo hitam dan celana jean hitam.

Pria tersebut meminta segelas air karena haus dan tak punya uang membeli minum.

Saat NKA menuju dapur, pria itu kemudian mengambil sabit yang ada di rumah. Ia lalu mengarahkan sabit ke arah NKA.

Ia mengancam menggorok leher NKA sambil meminta diberitahu letak barang berharga.

"Kemudian pelaku menjambak korban dan mengikat tangan, kaki dan membekap korban dengan menggunakan selendang," kata Aryawan.

Baca juga: Pemprov Bali Sepakati Masa Karantina Wisman Diperpendek Jadi 5 Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com